Wednesday, July 31, 2013
Bea Siswa S2 Guru Madrasah 2013
Tips di Situs Online
Beberapa jam yang lalu ada penelepon berniat beli barang bekas yang di jual di situs online ternama di negeri ini. Setelah nego harga di sepakati untuk mengantar barang pada hari H. Agar yakin penjual minta dp 1% dari harga barang. Ternyata si pembeli bersedia membayar hingga 60% sekalian minta no rek penjual. Penjual pasti senang dapat duit depe. Tapi apa lacur? Saat di cek rek penjual tidak tambah. Kemudian pembeli menghubungi kembali dan pura2 sudah mentransfer. Kalo sudah begini, jangan di tanggapi bro! Ini penipuan, ubah siasat gantian mempermainkan para penipu LoL itu. Salah satumya tetap hidupkan hape dalam mode pesawat. Atau untuk belanja online aman bisa via kreditkat , bisa juga ikuti saran om bagus: order, ketemuan, bayar. Selesai.
Tuesday, July 30, 2013
Listrik, Begitu Liarkah Sekarang?
Sudah muak rasanya mendengar janji pejabat di negeri ini. Mulai janji stabilitas harga pasca kenaikan bbm sampai janji pelayanan prima perusahaan listrik negeri ini. Tapi nyatanya janji tinggal janji! Semua manis di awal. Begitu juga PLN! Tak seharipun listrik di Kisaran menyala tampa padam. Polanya acak, bisa pagi, sore, malam dan dini hari. Tentu saja kondisi ini merugikan pelanggan, baik waktu dan materi, terutama dampaknya pada perangkat elektronika. Jika ingin seimbang. Sebaiknya mekanisme denda bertingkat yang di kenakan pada pelanggan, harusnya juga berlaku pada pe-el-en ini. Pemadaman lebih 6 x dlm seminggu sudah selayaknya memberikan kompensasi pada pengguna. Bukan semena-mena, ini menunjukkan lemahnya tanggung jawab, mau kemana negara ini di bawa? Apakah harus di amandemen psl 33 UUD 1945? Dan memasukkan kata listrik? Ini semakin membuktikan rakyat hanya objek pemerintah, di semua sektor. Bukan subjek yang harus di sejahterakan.
Monday, July 29, 2013
Ingin Punya Usaha Sampai 15?
Wednesday, July 24, 2013
AliKisaran, Toko berkahherbal online
Sunday, July 21, 2013
SOLUSI BATTERY: Modifikasi Lampu Motor Sistem AC ke Full DC
MAS Muhammadiyah 8 Kisaran adakan Buka Bersama
Untuk lebih mendekatkan persaudaraan di kalangan pelajar dan guru di lingkungan MAS Muhammadiyah 8 Kisaran mengadakan buka bersama sebelum libur panjang. Acara ini langsung di bina Waka Kurikulum bapak Drs. Edi Sucipno dan di hadiri oleh Kepala Madrasah bapak Drs. Arsil Hadi berserta dewan guru. Acara ini di awali oleh pembacaan ayat suci Al Quran dan diakhiri oleh santap buka bersama.
Wednesday, July 17, 2013
Dana Taperum Untuk Siapa?
Di awal tahun sembilan puluhan, orang tua hendak membangun rumah di lahan yang di beli beberapa tahun sebelumnya. Untuk dana awal atas inisiatip orang tua di usulkan pencairan Tabungan Perumahan(taperum) PNS. Waktu itu berhasil di peroleh dana sekitar 1,5 juta. Tapi karena satu dan lain hal pembangunan rumah tersebut gagal.
Dua puluh dua tahun kemudian, ternyata dana taperum yang bisa di cairkan ternyata tak jauh beda. Tetap pada kisaran 1,5 jt sampai 1,8 jt. Tentu saja ini menimbulkan pertanyaan. Kemana dana yang terkumpul selama ini? Mari kita ambil kalkulator dan menghitung nilai dana yang terkumpul. Dengan asumsi PNS 2 jt orang saja. Maka dana yg terkumpul 2,6 tirlyun. Bayangkan jika ada 7 jt PNS? Jika di simpan dalam bentuk obligasi berapa jumlahnya?
Lalu dengan kurs dan inflasi wajarkah hitungan dana pertama pembangunan rumah 1,5 juta?jawabannya tentu tidak. Apalagi dana pertama rumah type 36 saja diatas 10 jt di daerah. Lalu bangun apa yang cukup? Kubuk pengusir burung di tengah sawah yg mungkin wajar dan masuk akal. Cerita ini hampir sedikit mirip dengan koperasi di setiap instansi, manfaat dana yang di simpan tak pernah di terima anggota.
Yang paling menohok, ternyata ketua bapertarum menurut @suara jambi adalah Presiden. Sedangkan dana yang di kelola menurut@TrioMacan2000 di tilep semua. Benarkah demikian?
Monday, July 15, 2013
Busyro Muqodas Tanggapi Laporan Gowa Sumut
Sunday, July 14, 2013
1000 jadi satu rupiah?
Marah SBY lambat di Respon, apalagi himbauan?
Asahan: Kurikulum 2013 kapan?
Mas Jokowi tuntaskan Dulu Ibu kota baru...
Breaking News: GOWA Sumut Laporkan Bupati Asahan Ke KPK!
Thursday, July 11, 2013
Morsi Pun Harus Turun
Stabilator Gerdang: Penting!
Kira kira sebulan yang lalu dengan mobil tua langsiran 1987, kami berangkat ke Gayo Lues melawati jalan mendaki dan berliku. Bahkan ada sudut kemiringan jalannya 45 derajat di sekitar Gurah, Aceh Tenggara. Mobil berhasil mendaki dan kembali ke Kisaran dengan selamat. Tapi selama perjalan stiur kemudi seperti liar dan sulit di kendalikan. Usut punya usut ternyata stabilisator gerdang sudah putus dan tidak berfungsi. Mengingat dana yg tak lagi cukup terpaksa kondisi seperti itu di biarkan. Pas hari pertama puasa, iseng-iseng menanyakan baut mur stabilisator, gak nyangka harganya tak lebih 30 rb dgn sedikit kunci pasang sendiri, alhamdulillah di usai sahur kedua tancap gas ke Medan, stiur mudah di kendalikan dan bisa tembus 100 km lebih, tanpa goyang. Ini pengalaman yang menyenangkan dan berguna? Mau mencoba pasang sendiri? Plus minum dan snack gak lebih 50 rb. Mau?
Petasan Menggila di Sahur Pertama
Entah apa di benak remaja dan anak-anak di Kisaran. Seusai subuh Ramadhan hari pertama harus lebih khusuk dan hikmad, ternyata berubah menjadi hinggar binggar tak karuan. Ledakan petasan berlangsung masip, bahkan sengaja di lempar di tengah badan jalan. Mengganggu pengguna jalan. Ini tampak mulai dari jl. Budi utomo, sekitar stadion, jl. Sisingamangaraja, cokro, sampai tugu adipura. Tak terbilang dalam gang gang sempit. Ini cerminan remaja muslim Kisaran masa kini?
BRT: idenya menyusahkan
Inilah politik, tiada yang kekal
Sunday, July 7, 2013
Secepat inikah Jokowi?
Saturday, July 6, 2013
Ini Dia Pembangunan Yang di Kerjakan Asahan Yang Paling Top
Bila kita amati pembangunan di Asahan dalam kurun waktu tiga tahun tak jauh-jauh dari pasar atau pajak.
Mari kita telusuri satu persatu. Yang pertama pusat pasar kota Kisaran, walau sudah terbakar pembangunan belum di mulai sama sekali. 2. Pasar Bakti, pedagang sudah di relokasi, renovasi pun sudah hampir rampung. Sedikit mengundang pertanyaan, kenapa ini yang dulu di selesaikan? Sementara pasar kota belum juga di sentuh dan jauh dari kesan ke indahan?. 3. Renovasi pasar kebun sayur Air Joman, sudah selesai. Tapi menyisakan pembagian kios yang tak merata dan adil.
Selebihnya pembangunan di Kisaran sifatnya mempercantik, ada Alun-alun, Mesjid raya, dan pembuatan lampu jalan dan area pejalan kaki. Pemberdayaan ekonomi rakyat sepertinya di biarkan berjalan sendiri. Sungguh terlalu!
Himbauan Penggusuran Kios Yang Tak Bijak
Jumat kemarin(5/7), para pedagang di sekitar jl. Madong Lubis terus ke Jl. Budi Utomo mendapat surat himbauan untuk membongkar kios dari Camat Kisaran Timur. Alasan yang di sebutkan pada surat, karena kios pedagang yang didirikan dekat parit Dianggap mengganggu kelancaran lalu lintas. Ini jelas merupakan hal yang mengada ada. Karena jelas pajak Bakti yang pindah di sekitar kuburan Cina jauh lebih memacetkan. Bagaimana dengan kios pajak di tengah kota Kisaran? Jika alasan keindahan masih logis. Dan kebijakan pemerintah untuk menata dan tetap menghidupkan geliat ekonomi yang sudah tumbuh di kedua jalan itu, bukan sebaliknya. Ini lah yang menjadi harapan agar pemerintah punya arti bagi rakyat kecil, bukan seperti pepatah; ajing menggongong kapilah berlalu. Rakyat hanya di butuhkan pada saat pemilu saja, di kasih janji dan di cekoki nasi bungkus.
Sebelumnya sudah di terima oleh pedagang surat himbaun pembongkaran dari satpol PP pemkab Asahan , sehari setelah khitanan massal di umbut-umbut. Apakah ini ada kaitannya? Mengingat saat itu hadir pejabat tinggi di lingkungan pemkab Asahan.
Untuk perbandingan mari kita perhatikan foto keramaian di jl. Syech Hasan, yang menjadi relokasi pajak Bakti? Bagaimana Pak Camat?
Pedagang Pasar Kebun Sayur Air Joman Demo Bupati Asahan
Kamis(04/08/2013) Puluhan pedagang kebun sayur Air Joman berkumpul di depan kantor Bupati Asahan, untuk menyampaikan aspirasinya. Mereka dengan sabar di tengah terik matahari jam 11.00 berdiri dan berteriak menuntut kebijaksanaan bupati, mengenai pembagian kios yang dianggap tidak adil.
Menurut Bang Is, salah seorang pedagang, banyak pedagang lama yang tak mendapatkan kios setelah renovasi selesai. Malah banyak individu baru yang sebelum tidak berdagang, mendapat jatah kios.
" Mana janji mu Pak Bupati". Teriak bang Is di depan puluhan satpol PP yang menghadang para pendemo.
Menurut mediator demo Guntur S Zass SH, ia meminta bupati agar tidak mengabaikan hak-hak pedagang kecil. Beliau juga menyalahkan bupati atas sikap beliau yang suka memberikan janji manis yang tak pernah di penuhi.
" Ini konsekuensi atas iming-iming beliau kepada rakyat kecil." tegas Guntur.
Sayangnya, selama aksi demo tak seorang pejabat Pemkab Asahan yang menyahuti aspirasi pedagang ini. Kabar yang di peroleh Para petinggi Asahan lagi Kunker di Tinggi Raja bersama Bupati sehingga aktivitas kantor terkesan lumpuh.