Kementrian Agama Kab. Asahan melaksanakan Bimbingan teknis Kurikulum 2013 untuk guru Madrasah Aliyah, pada hari rabu 11-12-2013 di hotel Sabty Garden yang di buka oleh Kepala Kantor M.Syafei . Turut hadir Kasi Mapenda sekaligus ketua panitia Lahuddin Hsb dan Narasumber Nasrun Amin S.Ag. Bimtek ini di ikuti lebih kurang 80 orang.
Dalam sambutannya Ka Kantor mengingatkan pentingnya Kurikulum untuk mengikuti perkembangan anak didik dan perkembangan jaman. Ia juga berharap guru-guru di lingkungan Kemenag untuk tidak kalah bersaing dengan guru di dinas pendidikan. Yang paling penting, guru harus memiliki ilmu yang bisa mengakomodir hal tersebut.
Tuesday, December 10, 2013
BIMTEK Kurikulum 2013
Tuesday, November 26, 2013
Lembaga Pendidikan dan kepedulian
Selasa pagi(26/11), kota Kisaran di guyur hujan sejak subuh. Tapi semangat anak-anak untuk berangkat sekolah cukup tinggi. Sehingga guyuran hujan di terobos dengan mantel seadanya. Tak di sangka mulai dari SMPN 1 Kisaran, kerumunan pengendara sepeda motor, baik itu siswa maupun pengantar sudah cukup rapat. Masing-masing ingin cepat sampai ke sekolah dan berteduh dari hujan. Sayangnya niat ini di hambat macet . Salah satunya bekas galiam PDAM. Begitu keluar dari kemacetan dan sampai di gerbang sekolah, ternyata perjalanan yg penuh dengan cobaan tadi bertambah. Dalam kondisi yang tak normal, ternyata lembaga pendidikan tak punya rasa peduli. Di tengah gerimis anak di giring untuk berjalan kekelas. Apa sebab? Gerbang sekolah hanya di buka untuk pejalan kaki. Dari sini jelas tergambar betapa naifnya pendidikan kita. Pengelola yang merupakan "owner" lembaga. Tak sedikit pun peduli dengan keadaan yang terjadi. Lalu apakah tujuan kita menyekolahkan anak? Untuk tujuan seperti inikah? Kalau begitu kita bersiap untuk menerima generasi kedepan bertipikal egocentris. Persis lembaga yang mendidiknya!
Friday, November 22, 2013
Kembali Galian PDAM Perelok Kisaran
Ala bisa karena biasa. Itu pepatah yang tepat untuk revitalisasi pipa PDAM Tirta Piasa . Mulai dari tengah kota Kisaran sampai Jl. Madong Lubis. Pinggir jalan di gali. galian tanah di letakkan ke badan jalan, seperti di Madong lubis dekat pagar SD empat dan SD sepuluh Selawan. Pagi hari(23/11) , aktivitas berangkat ke sekolah sangat terganggu, di tambah tanah galian yg jemek di guyur hujan.
Kondisi ini seperti terulang terus. terutama dalam menutup galian yang sembarangan. Kapankah pemkab Asahan tegas dengan "peng tak elokan" fasilitas umum ini?
Tuesday, November 19, 2013
Siswa Sekarang
Tahukah anda, perbedaan siswa jaman sekarang dan jam an dahulu? Kalau and a tidal tahu simak info berikut.
1. Siswa jaman dulu , susah bila tidal berhasil. Yang sekarang ekspresinya " emang gue pikirin".
2. Siswa jaman dahulu tahu diri, kalau tdk bisa ya tdk Lulu's. Siswa sekarang byk tdk tahu diri. Gak bisa tetap mo lulus.
3. Siswa dulu mo ujian "tegang". Siswa sekarang senang, karena sdh tahu Lulu's ujian.
4. Siswa dulu gak pake seragam, siswa sekarang pada pake "seragam".
Demikian info.
Saturday, November 9, 2013
Kecelakaan Bus di Batubara
Sunday, November 3, 2013
GALIAN PIPA AIR DI TUTUP SEADANYA!
Ir. Mursal : Citra Dewan Harus Kita Ubah!
Thursday, October 31, 2013
Ir. Mursal "siapkan " Meja Untuk Damai
Aktivitas olah raga di Ptm Damai cukup intens. Dalam seminggu latihan tenis meja bisa 8x seminggu. Melebihi jumlah hari. Sampai-sampai untuk satu meja digiliri 5 sampai tujuh orang. Pada saat "hot day" bisa 23 orang yang siap menunggu giliran bermain. Jelasnya, yang main sampai beluber.
Ibarat pucuk di cinta ulam pun tiba, tak di sangka tak dinyana, seorang dermawan bersedia membantu meja baru. Sehingga kelak aktivitas tenis meja tidak "beluber". Tapi semakin mengalir. Enak di lihat, gak seperti antrian blt.
Ir. Mursal yang punya hajat. Ia bersedia menambah meja tenis standar. Doanya, setiap insan pecinta tenis meja bisa menyalurkan hobi dan bakatnya. Sedangkan buat pecinta tenis meja, bertambah lagilah orang seperti Ir. Mursal, yang kabar angin sampai ketelinga, juga mencalon sebagai anggota dewan Kab. Asahan di pemilu 2014. Di hadapan semua anggota ptm Damai, ia minta dukungan.
" Jangan lupa no.urut 3, dapil satu Kisaran barat dan Kisaran Timur." ucapnya berseloro. Sambil menunjukkan lambang partai PAN. Sementara senyum kebahagian anggota ptm Damai tak terlihat, di tengah temaram lampu belajar yg menyala karena padamnya listrik PLN, malam jumat(31/10) di rumah ketua ptm Damai terpilih.
Syahrial Simatupang Harumkan Damai
Pada open turnamen Tenis meja di Rahuning, piala Mansyur Marpaung, dua orang anggota ptm damai Kisaran berhasil mendapatkan juara satu dan juara tiga. Juara pertama di raih Syahrial Simatupang yang mengalahkan dr. Sartono dari Aek Ledong dengan skor 3-O. Sedangkan suadara Alven "puting beliung" menduduki posisi tiga. Turnamen ini di ikuti oleh 73 peserta yang datang dari Kisaran,Aek Ledong, kota Batu dan Pulo Raja sekitarnya. Dalam kesempatan ini ptm Damai Kisaran mengikutkan 11 peserta yang di menejeri saudara Dani. Sebagai pimpinan rombongan Mahmuddin Marpaung. Yang ikut dalam tim : Dino, Iwan Kesuma, Sugeng, Tami, Herman dan Ali. Tim ptm damai ini di huni pemain berusia rata diatas 30 tahunan.
Monday, August 12, 2013
Lindung: rusaknya jalan, bentuk pengkhianatan terhadap rakyat
(KisaranNews). Buruknya kondisi jalan Rahuning-Bandar Pulo, yg sempat jadi jalan utama menuju lokasi wisata air terjun simonang monang, mengundang komentar dari anggota DPRD Asahan, Parlindungan Panjaitan. Ia menilai akses jalan yang buruk membatasi hak rakyat untuk mendapatkan pertambahan ekonomi, rekreasi dan yang paling utama kesejahteraan. ungkapan itu di terima KN saat bersilaturahmi ke rumah beliau di Air Batu. Saat itu KN menapak tilasi perjalanan 18 siswa SMA di awal tahun sembilan puluhan. Saat itu Redaktur KN satu sekolah dengan beliau.
" Kalau jalan yang sudah ada rusak dan tak di rawat, itu sebuah penghianatan. Pemerintah jangan abaikan hak rakyat!" tegas caleg dari partai beringin ini di pemilu mendatang. Lepas magrib dan di iringi gerimis KN melanjutkan perjalanan menuju Kisaran bersama saudara Pujokestowo, yang dulu suka tidur di rumah salah satu teman di Bandar Pulo, kali ini pula ia tahu ada jalan yang lebih representatip menuju ke sana via Pulo Raja.
Sunday, August 11, 2013
Saturday, August 10, 2013
Pemkab Asahan, abaikan Jalan Rahuning-B. Pulo
Harinya hampir sama dengan hari ini, sabtu(10/8). Hanya beda tahun, sekitar 22 tahun yang lalu. Delapan belas siswa opunturir SMAN 2 Kisaran dengan menumpang angkot dari Kisaran, menyusuri jalan lintas timur sampai simpang es, lalu menyusuri pinggiran sungai Asahan sampai di B. Pulo pekan. Perjalan di lanjutkan hingga objek wisata Air terjun Simonang-monang. Tidak ada aral melintang semua lancar. Jalan yang buruk ada di beberapa titik tapi tidak menganggu.
Delapan belas siswa itu akhirnya bisa tiba dengan selamat, memasang tenda, lalu bermalam di sana bersama bermacam kejadian supranatural.
Yang mo di bahas bukan, supra naturalnya. Melainkan jalannya! Bercermin dari kondisi jalan, jelas selama dua puluh tahun, jalan Rahuning-B.Pulo tak pernah di perhatikan. Apalagi setelah ada jalan alternatip Pulo Rakyat-Aek songsongan-B.Pulo , lewat jembatan kecil. Ke tragisan jalan tersebut kian sengsara. Mungkin lebih baik masa Belanda yang di hadirkan oleh Novel-novel bertema berburu terbitan malaysia yang di karang putra asli B. Pulo. Menurut Parlindungan Panjaitan, anggota DPRD Asahan, kerusakan itu di sebabkan tidak adanya kepedulian Pemkab Asahan dan juga kontribusi truk-truk pengangkut hasil bumi, khususnya sawit.
" Jika jalan bagus, akses ekonomi pasti semakin lancar." jelas Lindung yang pemilu berikutnya mencalon dari Partai Golkar. Mudah-mudan keluhan ini di dengar Pemkab Asahan, karena masyarakat setempat juga warga kita.
Tuesday, August 6, 2013
Daging Murah Sampai Kisaran?
Monday, August 5, 2013
Lebaran 2013
Selasa, sedikit umat muslim di Sumatera Barat lebih dahulu lebaran. Umat Islam yang jumlahnya lebih besar mungkin baru hari kamis mendatang. Kali ini yang sepaham dengan ormas Muhamadiyah dan pemerintah akan duduk bersama. Walau pun Muhammadiyah ada kemungkinan tetap tidak hadir pada sidang istbat(7/8). Jadi tahun ini, awal Ramadhan beda, lebarannya sama. Alhamdulillah(KN)
Friday, August 2, 2013
Cek Nama Di KPU, Mau?
Dua hari ini, tele teks di media elektronik sibuk menayangkan kesedian pemilih untuk mencek namanya di www.kpu.go.id. Untuk mencari tahu pada tahun depan berhak memilih atau tidak. Pertanyaannya, maukah pemilih mencek kepesertaannya? Untuk yang 'melek' internet hal tersebut bukan hal sulit. Apalagi yang sudah pegang smartphone. Tapi kenyataannya banyak yang menganggap itu bukan sesuatu yang penting! Bagaimana dengan yang tak kenal dengan internet? Pasti lebih tidak perduli.
Banyak faktor penyebab kecuekan tersebut. Dari penelusuran KN, yang paling dominan adalah manfaat pemilu. Baik yang sifatnya Nasional atau pun lokal. Selama pemenang pemilu masih mengabaikan harapan pemilihnya, maka pemilih akan tertarik dengan manfaat instan dari sebuah pesta demokrasi. Faktor berikutnya adalah, keluarga dan teman. Di luar itu, jangan berharap ada yang mencek data pribadinya. Semua sudah cuek baby. Jadi mari kita pulangkan kepada pribadi pribadi yang siap di pilih? Asli atau cuma janji kw?
Wednesday, July 31, 2013
Bea Siswa S2 Guru Madrasah 2013
Tips di Situs Online
Beberapa jam yang lalu ada penelepon berniat beli barang bekas yang di jual di situs online ternama di negeri ini. Setelah nego harga di sepakati untuk mengantar barang pada hari H. Agar yakin penjual minta dp 1% dari harga barang. Ternyata si pembeli bersedia membayar hingga 60% sekalian minta no rek penjual. Penjual pasti senang dapat duit depe. Tapi apa lacur? Saat di cek rek penjual tidak tambah. Kemudian pembeli menghubungi kembali dan pura2 sudah mentransfer. Kalo sudah begini, jangan di tanggapi bro! Ini penipuan, ubah siasat gantian mempermainkan para penipu LoL itu. Salah satumya tetap hidupkan hape dalam mode pesawat. Atau untuk belanja online aman bisa via kreditkat , bisa juga ikuti saran om bagus: order, ketemuan, bayar. Selesai.
Tuesday, July 30, 2013
Listrik, Begitu Liarkah Sekarang?
Sudah muak rasanya mendengar janji pejabat di negeri ini. Mulai janji stabilitas harga pasca kenaikan bbm sampai janji pelayanan prima perusahaan listrik negeri ini. Tapi nyatanya janji tinggal janji! Semua manis di awal. Begitu juga PLN! Tak seharipun listrik di Kisaran menyala tampa padam. Polanya acak, bisa pagi, sore, malam dan dini hari. Tentu saja kondisi ini merugikan pelanggan, baik waktu dan materi, terutama dampaknya pada perangkat elektronika. Jika ingin seimbang. Sebaiknya mekanisme denda bertingkat yang di kenakan pada pelanggan, harusnya juga berlaku pada pe-el-en ini. Pemadaman lebih 6 x dlm seminggu sudah selayaknya memberikan kompensasi pada pengguna. Bukan semena-mena, ini menunjukkan lemahnya tanggung jawab, mau kemana negara ini di bawa? Apakah harus di amandemen psl 33 UUD 1945? Dan memasukkan kata listrik? Ini semakin membuktikan rakyat hanya objek pemerintah, di semua sektor. Bukan subjek yang harus di sejahterakan.
Monday, July 29, 2013
Ingin Punya Usaha Sampai 15?
Wednesday, July 24, 2013
AliKisaran, Toko berkahherbal online
Sunday, July 21, 2013
SOLUSI BATTERY: Modifikasi Lampu Motor Sistem AC ke Full DC
MAS Muhammadiyah 8 Kisaran adakan Buka Bersama
Untuk lebih mendekatkan persaudaraan di kalangan pelajar dan guru di lingkungan MAS Muhammadiyah 8 Kisaran mengadakan buka bersama sebelum libur panjang. Acara ini langsung di bina Waka Kurikulum bapak Drs. Edi Sucipno dan di hadiri oleh Kepala Madrasah bapak Drs. Arsil Hadi berserta dewan guru. Acara ini di awali oleh pembacaan ayat suci Al Quran dan diakhiri oleh santap buka bersama.
Wednesday, July 17, 2013
Dana Taperum Untuk Siapa?
Di awal tahun sembilan puluhan, orang tua hendak membangun rumah di lahan yang di beli beberapa tahun sebelumnya. Untuk dana awal atas inisiatip orang tua di usulkan pencairan Tabungan Perumahan(taperum) PNS. Waktu itu berhasil di peroleh dana sekitar 1,5 juta. Tapi karena satu dan lain hal pembangunan rumah tersebut gagal.
Dua puluh dua tahun kemudian, ternyata dana taperum yang bisa di cairkan ternyata tak jauh beda. Tetap pada kisaran 1,5 jt sampai 1,8 jt. Tentu saja ini menimbulkan pertanyaan. Kemana dana yang terkumpul selama ini? Mari kita ambil kalkulator dan menghitung nilai dana yang terkumpul. Dengan asumsi PNS 2 jt orang saja. Maka dana yg terkumpul 2,6 tirlyun. Bayangkan jika ada 7 jt PNS? Jika di simpan dalam bentuk obligasi berapa jumlahnya?
Lalu dengan kurs dan inflasi wajarkah hitungan dana pertama pembangunan rumah 1,5 juta?jawabannya tentu tidak. Apalagi dana pertama rumah type 36 saja diatas 10 jt di daerah. Lalu bangun apa yang cukup? Kubuk pengusir burung di tengah sawah yg mungkin wajar dan masuk akal. Cerita ini hampir sedikit mirip dengan koperasi di setiap instansi, manfaat dana yang di simpan tak pernah di terima anggota.
Yang paling menohok, ternyata ketua bapertarum menurut @suara jambi adalah Presiden. Sedangkan dana yang di kelola menurut@TrioMacan2000 di tilep semua. Benarkah demikian?
Monday, July 15, 2013
Busyro Muqodas Tanggapi Laporan Gowa Sumut
Sunday, July 14, 2013
1000 jadi satu rupiah?
Marah SBY lambat di Respon, apalagi himbauan?
Asahan: Kurikulum 2013 kapan?
Mas Jokowi tuntaskan Dulu Ibu kota baru...
Breaking News: GOWA Sumut Laporkan Bupati Asahan Ke KPK!
Thursday, July 11, 2013
Morsi Pun Harus Turun
Stabilator Gerdang: Penting!
Kira kira sebulan yang lalu dengan mobil tua langsiran 1987, kami berangkat ke Gayo Lues melawati jalan mendaki dan berliku. Bahkan ada sudut kemiringan jalannya 45 derajat di sekitar Gurah, Aceh Tenggara. Mobil berhasil mendaki dan kembali ke Kisaran dengan selamat. Tapi selama perjalan stiur kemudi seperti liar dan sulit di kendalikan. Usut punya usut ternyata stabilisator gerdang sudah putus dan tidak berfungsi. Mengingat dana yg tak lagi cukup terpaksa kondisi seperti itu di biarkan. Pas hari pertama puasa, iseng-iseng menanyakan baut mur stabilisator, gak nyangka harganya tak lebih 30 rb dgn sedikit kunci pasang sendiri, alhamdulillah di usai sahur kedua tancap gas ke Medan, stiur mudah di kendalikan dan bisa tembus 100 km lebih, tanpa goyang. Ini pengalaman yang menyenangkan dan berguna? Mau mencoba pasang sendiri? Plus minum dan snack gak lebih 50 rb. Mau?
Petasan Menggila di Sahur Pertama
Entah apa di benak remaja dan anak-anak di Kisaran. Seusai subuh Ramadhan hari pertama harus lebih khusuk dan hikmad, ternyata berubah menjadi hinggar binggar tak karuan. Ledakan petasan berlangsung masip, bahkan sengaja di lempar di tengah badan jalan. Mengganggu pengguna jalan. Ini tampak mulai dari jl. Budi utomo, sekitar stadion, jl. Sisingamangaraja, cokro, sampai tugu adipura. Tak terbilang dalam gang gang sempit. Ini cerminan remaja muslim Kisaran masa kini?
BRT: idenya menyusahkan
Inilah politik, tiada yang kekal
Sunday, July 7, 2013
Secepat inikah Jokowi?
Saturday, July 6, 2013
Ini Dia Pembangunan Yang di Kerjakan Asahan Yang Paling Top
Bila kita amati pembangunan di Asahan dalam kurun waktu tiga tahun tak jauh-jauh dari pasar atau pajak.
Mari kita telusuri satu persatu. Yang pertama pusat pasar kota Kisaran, walau sudah terbakar pembangunan belum di mulai sama sekali. 2. Pasar Bakti, pedagang sudah di relokasi, renovasi pun sudah hampir rampung. Sedikit mengundang pertanyaan, kenapa ini yang dulu di selesaikan? Sementara pasar kota belum juga di sentuh dan jauh dari kesan ke indahan?. 3. Renovasi pasar kebun sayur Air Joman, sudah selesai. Tapi menyisakan pembagian kios yang tak merata dan adil.
Selebihnya pembangunan di Kisaran sifatnya mempercantik, ada Alun-alun, Mesjid raya, dan pembuatan lampu jalan dan area pejalan kaki. Pemberdayaan ekonomi rakyat sepertinya di biarkan berjalan sendiri. Sungguh terlalu!
Himbauan Penggusuran Kios Yang Tak Bijak
Jumat kemarin(5/7), para pedagang di sekitar jl. Madong Lubis terus ke Jl. Budi Utomo mendapat surat himbauan untuk membongkar kios dari Camat Kisaran Timur. Alasan yang di sebutkan pada surat, karena kios pedagang yang didirikan dekat parit Dianggap mengganggu kelancaran lalu lintas. Ini jelas merupakan hal yang mengada ada. Karena jelas pajak Bakti yang pindah di sekitar kuburan Cina jauh lebih memacetkan. Bagaimana dengan kios pajak di tengah kota Kisaran? Jika alasan keindahan masih logis. Dan kebijakan pemerintah untuk menata dan tetap menghidupkan geliat ekonomi yang sudah tumbuh di kedua jalan itu, bukan sebaliknya. Ini lah yang menjadi harapan agar pemerintah punya arti bagi rakyat kecil, bukan seperti pepatah; ajing menggongong kapilah berlalu. Rakyat hanya di butuhkan pada saat pemilu saja, di kasih janji dan di cekoki nasi bungkus.
Sebelumnya sudah di terima oleh pedagang surat himbaun pembongkaran dari satpol PP pemkab Asahan , sehari setelah khitanan massal di umbut-umbut. Apakah ini ada kaitannya? Mengingat saat itu hadir pejabat tinggi di lingkungan pemkab Asahan.
Untuk perbandingan mari kita perhatikan foto keramaian di jl. Syech Hasan, yang menjadi relokasi pajak Bakti? Bagaimana Pak Camat?
Pedagang Pasar Kebun Sayur Air Joman Demo Bupati Asahan
Kamis(04/08/2013) Puluhan pedagang kebun sayur Air Joman berkumpul di depan kantor Bupati Asahan, untuk menyampaikan aspirasinya. Mereka dengan sabar di tengah terik matahari jam 11.00 berdiri dan berteriak menuntut kebijaksanaan bupati, mengenai pembagian kios yang dianggap tidak adil.
Menurut Bang Is, salah seorang pedagang, banyak pedagang lama yang tak mendapatkan kios setelah renovasi selesai. Malah banyak individu baru yang sebelum tidak berdagang, mendapat jatah kios.
" Mana janji mu Pak Bupati". Teriak bang Is di depan puluhan satpol PP yang menghadang para pendemo.
Menurut mediator demo Guntur S Zass SH, ia meminta bupati agar tidak mengabaikan hak-hak pedagang kecil. Beliau juga menyalahkan bupati atas sikap beliau yang suka memberikan janji manis yang tak pernah di penuhi.
" Ini konsekuensi atas iming-iming beliau kepada rakyat kecil." tegas Guntur.
Sayangnya, selama aksi demo tak seorang pejabat Pemkab Asahan yang menyahuti aspirasi pedagang ini. Kabar yang di peroleh Para petinggi Asahan lagi Kunker di Tinggi Raja bersama Bupati sehingga aktivitas kantor terkesan lumpuh.
Friday, May 24, 2013
Taman Teladan di waktu Pagi
di tengah badai yg melanda walikota medan, masyarakat Medan khususnya sekitar stadion Teladan tetap rajin berolahraga pagi di sekitar taman stadion. Mulai anak anak, remaja, dewasa, manula, laki dan perempuan nampaknya menikmati olah raga pagi. Entah bagaimana dgn sang walikota?
Guru Madrasah demo kantor DPRD Asahan
Ratusan guru madrasah tsanawiyah di kab. Asahan berdemo di kantor DPRD Asahan(22/05). Mereka mendesak dewan untuk menyuarakan aspirasi mereka yang sudah tiga bulan lebih tidak menerima honor akibat belum turunnya dana bos. Penderitaan ini paling di rasakan guru honor. " sudah gaji kami kecil, malah di tunda." demikian komentar salah seorang pendemo. Ini gambaran nyata dari pendidikan kita, mau dimanalagi pendidikan ini kita tempatkan?