Tuesday, December 10, 2013

BIMTEK Kurikulum 2013

Kementrian Agama Kab. Asahan melaksanakan Bimbingan teknis Kurikulum 2013 untuk guru Madrasah Aliyah, pada hari rabu 11-12-2013 di hotel Sabty Garden yang di buka oleh Kepala Kantor M.Syafei  . Turut hadir Kasi Mapenda sekaligus ketua panitia Lahuddin Hsb dan Narasumber Nasrun Amin S.Ag. Bimtek ini di ikuti lebih kurang 80 orang.
Dalam sambutannya Ka Kantor mengingatkan pentingnya Kurikulum untuk mengikuti perkembangan anak didik dan perkembangan jaman. Ia juga berharap guru-guru di lingkungan Kemenag untuk tidak kalah bersaing dengan guru di dinas pendidikan. Yang paling penting, guru harus memiliki ilmu yang bisa mengakomodir hal tersebut.

Tuesday, November 26, 2013

Lembaga Pendidikan dan kepedulian

Selasa pagi(26/11), kota Kisaran di guyur hujan sejak subuh. Tapi semangat anak-anak untuk berangkat sekolah cukup tinggi. Sehingga guyuran hujan di terobos dengan mantel seadanya. Tak di sangka mulai dari SMPN 1 Kisaran, kerumunan pengendara sepeda motor, baik itu siswa maupun pengantar sudah cukup rapat. Masing-masing ingin cepat sampai ke sekolah dan berteduh dari hujan. Sayangnya niat ini di hambat macet . Salah satunya bekas galiam PDAM. Begitu keluar dari kemacetan dan sampai di gerbang sekolah, ternyata perjalanan yg penuh dengan cobaan tadi bertambah. Dalam kondisi yang tak normal, ternyata lembaga pendidikan tak punya rasa peduli. Di tengah gerimis anak di giring untuk berjalan kekelas. Apa sebab? Gerbang sekolah hanya di buka untuk pejalan kaki. Dari sini jelas tergambar betapa naifnya pendidikan kita. Pengelola yang merupakan "owner" lembaga. Tak sedikit pun peduli dengan keadaan yang terjadi. Lalu apakah tujuan kita menyekolahkan anak? Untuk tujuan seperti inikah? Kalau begitu kita bersiap untuk menerima generasi kedepan bertipikal egocentris. Persis lembaga yang mendidiknya!

Friday, November 22, 2013

Kembali Galian PDAM Perelok Kisaran

Ala bisa karena biasa. Itu pepatah yang tepat untuk revitalisasi pipa PDAM Tirta Piasa . Mulai dari tengah kota Kisaran sampai Jl. Madong Lubis.  Pinggir jalan di gali. galian tanah di letakkan ke badan jalan, seperti di Madong lubis dekat pagar SD empat dan SD sepuluh Selawan. Pagi hari(23/11) , aktivitas berangkat ke sekolah sangat terganggu, di tambah tanah galian yg jemek di guyur hujan.
Kondisi ini seperti terulang terus. terutama dalam menutup galian yang sembarangan. Kapankah  pemkab Asahan tegas dengan "peng tak elokan" fasilitas umum ini?

Tuesday, November 19, 2013

Siswa Sekarang

Tahukah anda, perbedaan siswa jaman sekarang dan jam an dahulu? Kalau and a tidal tahu simak info berikut.
1. Siswa jaman dulu , susah bila tidal berhasil. Yang sekarang ekspresinya " emang gue pikirin".
2. Siswa jaman dahulu tahu diri, kalau tdk bisa ya tdk Lulu's. Siswa sekarang  byk tdk tahu diri. Gak bisa tetap mo lulus.
3. Siswa dulu mo ujian "tegang". Siswa sekarang senang, karena sdh tahu Lulu's ujian.
4. Siswa dulu gak pake seragam, siswa sekarang pada pake "seragam".
Demikian info.

Saturday, November 9, 2013

Kecelakaan Bus di Batubara

http://news.detik.com/read/2013/11/10/114348/2408524/10/bus-vs-truk-di-batubara-sumut-7-orang-tewas

Sunday, November 3, 2013

GALIAN PIPA AIR DI TUTUP SEADANYA!

Entah apa yang yang di pikirkan pihak PDAM, mereka memikirkan kelangsungan usahanya semata. Sementara kepentingan masyarakat, khususnya kota Kisaran di abaikan bahkan cenderung di lecehkan.
 Mari kita runut, beberapa waktu yang lalu pihak PDAM Tirta Piasa menggali tanah sepanjang jalan SM. Raja di dekat simpang lampu merah menuju arah Mutiara. Setelah menanam pipa besar, ternyata galian di tutup seadanya. Dibiarkan tanah menumpuk di sana-sini, lalu alam di biarkan meratakan dalam jangka waktu yang lama. Sungguh, enaknya sebuah aktivitas perusahaan.


Dua hari yang lalu, dekat rumah sakit Setio Husodo juga mendapat giliran penggalian. Kejadian yang sama terulang kembali. Galian di tutup seadanya, kemudian meleleh di hantam hujan hari minggu dan senin. Sekali lagi pengguna jalan, terpaksa ekstra hati-hati, melewati jalan beraspal tapi seperti jalan belum beraspal sama sekali. Pengguna mengkhawatirkan cipratan air lumpur yang mengalir dari tanah penutup galian yang tak di lakukan dengan benar.

Kita berharap pada Pemkab. Asahan untuk tidak membiarkan kebiasaan “jelek” ini terus berlangsung. Semua kegiatan yang melibatkan aktivitas perusahaan dan berbenturan dengan kepentingan masyarakat, harus memiliki petunjuk pelaksanaan yang jelas(juklak). Setidak-tidaknya ada Perda yang mengatur tentang hal tersebut. Agar pihak-pihak yang memanfaatkan fasilitas publik untuk kepentingan perusahaan atau privat dapat mendapatkan “sanksi” yang jelas dari pemerintah. Misalnya membayar kompensasi untuk mengembalikan fungsi tepi jalan seperti sedia kala.(KN1) 

Ir. Mursal : Citra Dewan Harus Kita Ubah!

Bagaiamana pendapat masyarakat tentang keberadaan anggaota dewan? Jika pertanyaan itu kita lontarkan di tengah khalayak ramai, jawaban pasti beragam. Ada yang kecewa, ada yang merasa mereka tak ada gunanya. Yang inntelek dikit bilang kalau mereka penting untuk memenuhi tuntutan sebuah sistem negara demokrasi. Karena negara demokrasi tanpa dewan itu sama saja dengan negara diktator! Ya, itu sama persis saat republik ini pertama kali mengumandangkan proklamasi. Saking takutnya Ir. Sukarno di cap sebagai presiden “ fasis” alias anti demokrasi, buru-buru ia bentuk KNIP dan menjadikan Sutan Syahrir sebagai Perdana Menteri. Komite Nasional Indonesia Pusat, fungsinya kira-kira sama dengan DPR sekarang.
Manfaatnya buat rakyat? Sebahagian besar yakin, kalau itu semua “nihil”. Biasanya Caleg meminta dukungan suara saat pemilu saja, setelah duduk biasanya meraka “lupa” dengan segala janji dan mimpi yang ia tawarkan kepada rakyat. Ia sibuk dengan kepentingan pribadinya dan kepentingan kelompok atau partainya semata( vested intres group). Rakyat, itu nomor kesekian!
“ Itulah yang akan kita rubah, Dewan harus menjadi rumah rakyat. Anggota dewan harus bisa menjadi jembatan untuk menyampaikan amanat dari rakyat. Dan jangan lagi berani mempermainkan janji manis kepada rakyat, tanpa niat secuil pun untuk mewujudkannya.” Jelas Ir. Mursal, sosok yang berani melontarkan niat untuk mengubah citra dewan yang negatip di masyarakat.

“ Karena masyarakat saat ini sudah cukup pintar. Jika dalam jangka panjang rakyat tidak mendapatkan manfaat dari anggota dewan. Maka mereka akan minta manfaat dalam waktu yang relatip singkat. Jadi preseden ini harus kita ubah, semua caleg harus turun dan menyerap aspirasi rakyat. Mereka harus punya manfaat untuk lima tahun kedepan. Ini penting sebagai kontrak politik. Bila tidak masyarakat akan semakin apatis dengan keberadaan anggota dewan. Jalan ke jurang ini, sudah terlihat dengan banyaknya angka golput dalam setiap pemilihan umum.” Jelas Mursal, yang juga menjadi caleg PAN nomor urut 3, untuk DPRD Asahan, saat bincang-bincang dengan segenap anggota Perkumpulan Tenis Meja Damai(3/10)

Ir. Mursal berharap, apa yang ia sampaikan dapat terus di ingatnya. Jika ia lupa atau tidak ingat. Ia meminta segenap teman-teman di PTM Damai mau mengingatkan.  “ Agar keberadaan silaturahmi yang telah terjalan dapat terus terjaga.” Ucapnya mengakhiri.(KN1)

Thursday, October 31, 2013

Ir. Mursal "siapkan " Meja Untuk Damai

Aktivitas olah raga di  Ptm Damai cukup intens. Dalam seminggu latihan tenis meja bisa 8x seminggu. Melebihi jumlah hari. Sampai-sampai untuk satu meja digiliri 5 sampai tujuh orang. Pada saat "hot day" bisa 23 orang yang siap menunggu giliran bermain. Jelasnya, yang main sampai beluber.
Ibarat pucuk di cinta ulam pun tiba, tak di sangka tak dinyana, seorang dermawan bersedia membantu meja baru. Sehingga kelak aktivitas tenis meja tidak "beluber". Tapi semakin mengalir. Enak di lihat, gak seperti antrian blt.
Ir. Mursal yang punya hajat. Ia bersedia menambah meja tenis standar. Doanya, setiap insan pecinta tenis meja bisa menyalurkan hobi dan bakatnya. Sedangkan buat pecinta tenis meja, bertambah lagilah orang seperti Ir. Mursal, yang kabar angin sampai ketelinga, juga mencalon sebagai anggota dewan Kab. Asahan di pemilu 2014. Di hadapan semua anggota ptm Damai, ia minta dukungan.
" Jangan lupa no.urut 3, dapil satu Kisaran barat dan Kisaran Timur." ucapnya berseloro. Sambil menunjukkan lambang partai PAN. Sementara senyum kebahagian anggota ptm Damai tak terlihat, di tengah temaram lampu belajar yg menyala karena padamnya listrik PLN, malam jumat(31/10) di rumah ketua ptm Damai terpilih.

Syahrial Simatupang Harumkan Damai

Pada open turnamen Tenis meja di Rahuning, piala Mansyur Marpaung, dua orang anggota ptm damai Kisaran berhasil mendapatkan juara satu dan juara tiga. Juara pertama di raih Syahrial Simatupang yang mengalahkan dr. Sartono dari Aek Ledong dengan skor 3-O. Sedangkan suadara Alven "puting beliung" menduduki posisi tiga. Turnamen ini di ikuti oleh 73 peserta yang datang dari Kisaran,Aek Ledong, kota Batu dan Pulo Raja sekitarnya. Dalam kesempatan ini ptm Damai Kisaran mengikutkan 11 peserta yang di menejeri saudara Dani. Sebagai pimpinan rombongan Mahmuddin Marpaung. Yang ikut dalam tim : Dino, Iwan Kesuma, Sugeng, Tami, Herman dan Ali. Tim ptm damai ini di huni pemain berusia rata diatas 30 tahunan.

Monday, August 12, 2013

Lindung: rusaknya jalan, bentuk pengkhianatan terhadap rakyat

(KisaranNews). Buruknya kondisi jalan Rahuning-Bandar Pulo, yg sempat jadi jalan utama menuju lokasi wisata air terjun simonang monang, mengundang komentar dari anggota DPRD Asahan,  Parlindungan Panjaitan. Ia menilai akses jalan yang buruk membatasi hak rakyat untuk mendapatkan pertambahan ekonomi, rekreasi dan yang paling utama kesejahteraan. ungkapan itu di terima KN saat bersilaturahmi ke rumah beliau di Air Batu. Saat itu KN menapak tilasi perjalanan 18 siswa SMA di awal tahun sembilan puluhan. Saat itu Redaktur KN satu sekolah dengan beliau.
" Kalau jalan yang sudah ada rusak dan tak di rawat, itu sebuah penghianatan. Pemerintah jangan abaikan hak rakyat!" tegas caleg dari partai beringin ini di pemilu mendatang. Lepas magrib dan di iringi gerimis KN melanjutkan perjalanan menuju Kisaran bersama saudara Pujokestowo, yang dulu suka tidur di rumah salah satu teman di Bandar Pulo, kali ini pula ia tahu ada jalan yang lebih representatip menuju ke sana via Pulo Raja.

Sunday, August 11, 2013

Kemenag RI akan Latih 140.000 Guru Madrasah  Untuk Terapkan Kurikulum 2013 tahun Depan http://t.co/gYUDo9SHna Shared via TweetCaster

Saturday, August 10, 2013

Pemkab Asahan, abaikan Jalan Rahuning-B. Pulo

Harinya hampir sama dengan hari ini, sabtu(10/8). Hanya beda tahun, sekitar 22 tahun yang lalu. Delapan belas siswa opunturir SMAN 2 Kisaran dengan menumpang angkot dari Kisaran, menyusuri jalan lintas timur sampai simpang es, lalu menyusuri pinggiran sungai Asahan sampai di B. Pulo pekan. Perjalan di lanjutkan hingga objek wisata Air terjun Simonang-monang. Tidak ada aral melintang semua lancar. Jalan yang buruk ada di beberapa titik tapi tidak menganggu.
Delapan belas siswa itu akhirnya bisa tiba dengan selamat, memasang tenda, lalu bermalam di sana bersama bermacam kejadian supranatural.
Yang mo di bahas bukan, supra naturalnya. Melainkan jalannya! Bercermin dari kondisi jalan, jelas selama dua puluh tahun, jalan Rahuning-B.Pulo tak pernah di perhatikan. Apalagi setelah ada jalan alternatip Pulo Rakyat-Aek songsongan-B.Pulo , lewat jembatan kecil. Ke tragisan jalan tersebut  kian sengsara. Mungkin lebih baik masa Belanda yang di hadirkan oleh Novel-novel bertema berburu terbitan malaysia yang di karang putra asli B. Pulo. Menurut Parlindungan Panjaitan, anggota DPRD Asahan, kerusakan itu di sebabkan  tidak adanya kepedulian Pemkab Asahan dan juga kontribusi truk-truk pengangkut hasil bumi, khususnya sawit.
" Jika jalan bagus, akses ekonomi pasti semakin lancar." jelas Lindung yang pemilu berikutnya mencalon dari Partai Golkar. Mudah-mudan keluhan ini di dengar Pemkab Asahan, karena masyarakat setempat juga warga kita.

Tuesday, August 6, 2013

Daging Murah Sampai Kisaran?

http://finance.detik.com/read/2013/08/06/170141/2325148/4/daging-murah-rni-rp-70-ribukg-laris-manis-selama-bulan-puasa

Monday, August 5, 2013

Lebaran 2013

Selasa, sedikit umat muslim di Sumatera Barat lebih dahulu lebaran. Umat Islam yang jumlahnya lebih besar mungkin baru hari kamis mendatang. Kali ini yang sepaham dengan ormas Muhamadiyah dan pemerintah akan duduk bersama. Walau pun Muhammadiyah ada kemungkinan tetap tidak hadir pada sidang istbat(7/8). Jadi tahun ini, awal Ramadhan beda, lebarannya sama. Alhamdulillah(KN)

Friday, August 2, 2013

Cek Nama Di KPU, Mau?

Dua hari ini, tele teks di media elektronik sibuk menayangkan kesedian pemilih untuk mencek namanya di  www.kpu.go.id. Untuk mencari tahu pada tahun depan berhak memilih atau tidak. Pertanyaannya, maukah pemilih mencek kepesertaannya? Untuk yang 'melek' internet hal tersebut bukan hal sulit. Apalagi yang sudah pegang smartphone. Tapi kenyataannya banyak yang menganggap itu bukan sesuatu yang penting! Bagaimana dengan yang tak kenal dengan internet? Pasti lebih tidak perduli.
Banyak faktor penyebab kecuekan tersebut. Dari penelusuran KN, yang paling dominan adalah manfaat pemilu. Baik yang sifatnya Nasional atau pun lokal. Selama pemenang pemilu masih mengabaikan harapan pemilihnya, maka pemilih akan tertarik dengan manfaat instan dari sebuah pesta demokrasi. Faktor berikutnya adalah, keluarga dan teman. Di luar itu, jangan berharap ada yang mencek data pribadinya. Semua sudah cuek baby. Jadi mari kita pulangkan kepada pribadi pribadi yang siap di pilih? Asli atau cuma janji kw?

Wednesday, July 31, 2013

Bea Siswa S2 Guru Madrasah 2013

@kemenagri_pusat: Sekitar 250 Guru akan mendapatkan Beasiswa S2 http://t.co/ZkMJEIiL6v Shared via TweetCaster

Tips di Situs Online

Beberapa jam yang lalu ada penelepon berniat beli barang bekas yang di jual di situs online ternama di negeri ini. Setelah nego harga di sepakati untuk mengantar barang pada hari H. Agar yakin penjual minta dp 1% dari harga barang. Ternyata si pembeli bersedia membayar hingga 60% sekalian minta no rek penjual. Penjual pasti senang dapat duit depe. Tapi apa lacur? Saat di cek rek penjual tidak tambah. Kemudian pembeli menghubungi kembali dan pura2 sudah mentransfer. Kalo sudah begini, jangan di tanggapi bro! Ini penipuan, ubah siasat gantian mempermainkan para penipu LoL itu. Salah satumya tetap hidupkan hape dalam mode pesawat. Atau untuk belanja online aman bisa via kreditkat , bisa juga ikuti saran om bagus: order, ketemuan, bayar. Selesai.

Tuesday, July 30, 2013

Listrik, Begitu Liarkah Sekarang?

Sudah muak rasanya mendengar janji pejabat di negeri ini. Mulai janji stabilitas harga pasca kenaikan bbm sampai janji pelayanan prima perusahaan listrik negeri ini. Tapi nyatanya janji tinggal janji! Semua manis di awal. Begitu juga PLN! Tak seharipun listrik di Kisaran menyala tampa padam. Polanya acak, bisa pagi, sore, malam dan dini hari. Tentu saja kondisi ini merugikan pelanggan, baik waktu dan materi, terutama dampaknya pada perangkat elektronika. Jika ingin seimbang. Sebaiknya mekanisme denda bertingkat yang di kenakan pada pelanggan, harusnya juga berlaku pada pe-el-en ini. Pemadaman lebih 6 x dlm seminggu sudah selayaknya memberikan kompensasi pada pengguna. Bukan semena-mena, ini menunjukkan lemahnya tanggung jawab, mau kemana negara ini di bawa? Apakah harus di amandemen psl 33 UUD 1945? Dan memasukkan kata listrik? Ini semakin membuktikan rakyat hanya objek pemerintah, di semua sektor. Bukan subjek yang harus di sejahterakan.

Monday, July 29, 2013

Ingin Punya Usaha Sampai 15?

@hasyimiKis: Numpang mas @1000_guru utk promo usaha sampai 15 HU. Coba klik http://www.momentpulsa.com/?id=MP10002533, moga ada manfaat Shared via TweetCaster

Wednesday, July 24, 2013

AliKisaran, Toko berkahherbal online

Untuk meningkatkan kualitas hidup kita, ada baiknya kita mencoba untuk kembali berenang bersama alam. Mulai dari aktivitas sehari-hari sampai pada memelihara kesehatan. Bagi yang sudah terlanjur mengkonsumsi obat-obatan kimia, perlahan-lahan mari kita tinggalkan. Karena mengkonsumsi obat kimia, akan mempengaruhi hati dan ginjal kita! coba lihat di boks peringatan obat yang anda konsumsi. Jadi kembalilah ke produk alami, sehat dan tidak merusak. Mo lebih jelas coba klik http://www.google.com/url?q=http%3A%2F%2Fwww.alikisaran.berkahherbal.com&sa=D&sntz=1&usg=AFQjCNFj9nlkvtQB6XsgN68KU2oX5oUGvw. Anda akan mendapatkan informasi lengkap.

      Berkah Herbal Banner 6

Sunday, July 21, 2013

SOLUSI BATTERY: Modifikasi Lampu Motor Sistem AC ke Full DC

SOLUSI BATTERY: Modifikasi Lampu Motor Sistem AC ke Full DC: by : Zakir Skynet Salah satu kelemahan sistem penerangan lampu besar motor yang menggunakan sistem ac adalah terangnya lampu besar mengik...

MAS Muhammadiyah 8 Kisaran adakan Buka Bersama

Untuk lebih mendekatkan persaudaraan di kalangan pelajar dan guru di lingkungan MAS Muhammadiyah 8 Kisaran mengadakan buka bersama sebelum libur panjang. Acara ini langsung di bina Waka Kurikulum bapak Drs. Edi Sucipno dan di hadiri oleh Kepala Madrasah bapak  Drs. Arsil Hadi berserta dewan guru. Acara ini di awali oleh pembacaan ayat suci Al Quran dan diakhiri oleh santap buka bersama.

Wednesday, July 17, 2013

Dana Taperum Untuk Siapa?

Di awal tahun sembilan puluhan, orang tua hendak membangun rumah di lahan yang di beli beberapa tahun sebelumnya. Untuk dana awal atas inisiatip orang tua di usulkan pencairan Tabungan Perumahan(taperum) PNS. Waktu itu berhasil di peroleh dana sekitar 1,5 juta.  Tapi karena satu dan lain hal pembangunan rumah tersebut gagal.
Dua puluh dua tahun kemudian, ternyata dana taperum yang bisa di cairkan ternyata tak jauh beda. Tetap pada kisaran 1,5 jt sampai 1,8 jt. Tentu saja ini menimbulkan pertanyaan. Kemana dana yang terkumpul selama ini? Mari kita ambil kalkulator dan menghitung nilai dana yang terkumpul. Dengan asumsi PNS 2 jt orang saja. Maka dana yg terkumpul 2,6 tirlyun. Bayangkan jika ada 7 jt PNS? Jika di simpan dalam bentuk obligasi berapa jumlahnya?
Lalu dengan kurs dan inflasi wajarkah hitungan dana pertama pembangunan rumah 1,5 juta?jawabannya tentu tidak. Apalagi dana pertama rumah type 36 saja diatas 10 jt di daerah. Lalu bangun apa yang cukup? Kubuk pengusir burung di tengah sawah yg mungkin wajar dan masuk akal. Cerita ini hampir sedikit mirip dengan koperasi di setiap instansi, manfaat dana yang di simpan tak pernah di terima anggota.
Yang paling menohok, ternyata ketua bapertarum menurut @suara jambi adalah Presiden. Sedangkan dana yang di kelola menurut@TrioMacan2000 di tilep semua. Benarkah demikian?

Monday, July 15, 2013

Busyro Muqodas Tanggapi Laporan Gowa Sumut



Sehubungan dengan laporan Gowa Sumut, yang di ketuai Guntur S Zass, SH atas dugaan Korupsi Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang, ternyata bukan omong kosong belaka. Berdasarkan pantauan KN, tanggapan atas laporan itu sudah di balas langsung oleh salah seorang ketua KPK, Busyro Muqodas. Saudara Guntur, sempat menunjukkan balasan SMS itu. Pada layar perangkat genggam yang beliau tunjukkan, tertulis; sms akan di perdalam oleh Tim Penyidik.
Balasan ini masih terkait dengan Laporan Gowa Sumut, atas dugaan Korupsi Bupati Asahan atas proyek Pengadaan Ruang VIP RSUD Haji Abdul Manan Simatupang Kisaran, yang di danai oleh BDB sebesar 29 Milyar rupiah lebih. Kasus ini juga melibatkan Surung Panjaitan, pesakitan hotel prodeo dalam kasus Bupati Madina. Sekaligus pemenang tender awal proyek, yang telah di batalkan.
“ Kita berharap KPK segera bertindak, agar pemusnahan barang bukti tender awal dapat di cegah. Dan saudara Taufan bisa mempertanggung jawabkan perbuatan di depan Hukum.” Tegas Guntur kepada KN.


Sunday, July 14, 2013

1000 jadi satu rupiah?

http://finance.detik.com/read/2013/07/15/120209/2302757/5/1-januari-2014-perubahan-rp-1000-jadi-rp-1-bakal-dimulai

Marah SBY lambat di Respon, apalagi himbauan?

http://finance.detik.com/read/2013/07/15/112124/2302663/4/pengusaha-sebut-sby-tak-cukup-hanya-marah-atasi-mahalnya-daging-sapi

Asahan: Kurikulum 2013 kapan?

http://news.detik.com/read/2013/07/15/115857/2302743/157/kurikulum-2013-mulai-diterapkan

Mas Jokowi tuntaskan Dulu Ibu kota baru...

http://news.detik.com/read/2013/07/15/113557/2302707/10/belum-matang-jokowi-tak-akan-dicapreskan-pdip-di-pemilu-2014

Breaking News: GOWA Sumut Laporkan Bupati Asahan Ke KPK!



Beberapa hari yang lalu komunitas pemburu berita di Kisaran( Asahan) di kejutkan dengan beredarnya laporan Goverment Wacth(Gowa) Sumut secara di gital  kepada Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) tentang dugaan korupsi pada pengadaan Ruang VIP RSUD Haji Abdul Manan Simatupang(HAMS) Kisaran per tanggal 5 Juli 2003.
Gowa Sumut mensinyalir, pengadaan proyek tersebut memiliki mata rantai dengan operasi tangkap tangan oleh KPK terhadap Bupati Madina  Hidayat Batubara dan Sekertaris Gapensi Sumut yang juga sebagai kontraktor ‘specialis’ rumah sakit Surung Panjaitan. Hal ini terkait dengan banyaknya berita burung sekitar kasus tersebut di kalangan pegawai di lingkungan pemkab asahan  dan masyarakat luas.
Salah satunya beredar berita, jika Surung Panjaitan juga merupakan pemenang proyek Pengadaan Ruang VIP RSUD HAMS di Kisaran, senilai 29 Milyar lebih. Dari penelusuran Gowa Sumut yang di sampaikan pada KN, kabar berita ini ternyata di tanggapi biasa-biasa saja oleh kalangan PNS di lingkungan Pemkab Asahan, bahkan mereka berharap secepatnya di ambil langkah hukum untuk memperjelas kasus ini.
Dalam laporan Gowa Sumut tersebut bahkan  ada kutipan beberapa PNS yang tidak bersedia disebutkan namanya, sangat berharap agar  KPK segera membongkar dugaan suap terhadap bupatinya, "sudah rahasia umum. kalau semua proyek di asahan ini didapat berdasarkan suap menyuap, coba aja secara serius untuk meriksa Sekertaris Daerah, Kepala Bappeda juga Kepala Dinas PU, pasti semua akan terungkap kemana uang suap proyek itu diberikan, tapi kalau KPK juga bisa disuap oleh 'bos besar' ya percuma aja semua ini".
Gowa Sumut juga menyebutkan, salah satu temuan KPK dari Laptop Surung Panjaitan adalah informasi tentang beberapa proyek yang di tanganinya di wilayah hukum Sumatera Utara. Yang tersusun dan tercatat rapi. Salah satu proyek tersebut mengenai pengadaan ruang VIP RSUD HAMS di Kisaran, Asahan.
Dari penelusuran KN, laporan Gowa Sumut ini sedikit berbeda, berdasarkan pengumuman Panitia Pengadan Barang dan Jasa, per tanggal 23 Mei 2013, tidak ada pemenang penyedia barang yang di keluarkan Dinas Pekerjaan Umum.
IMG.jpg
Ketika hal ini di konfirmasi kepada ketua Gowa Sumut, Guntur S Zass, SH. Ia mencium aroma tidak sedap dari pengumuman tersebut. “ Mungkin ini merupakan cuci tangan dari pihak Pemkab Asahan, untuk melindungi orang nomor satu tersebut.”
Guntur menambahkan, setelah pengumuman tersebut di lakukan tender ulang yang tidak transparan dan terselubung. Mengingat banyak kontraktor lokal di Kisaran dan Asahan yang tidak tahu informasinya dan gagal mengiikuti tender ulang.
Untuk itulah, sebagai lembaga yang berkomitmen membrantas korupsi, berdaarkan dugaan suap dalam proses tender Gedung VIP RSUD HAMS yang berasal dari dana Bantuan Daerah Bawahan (BDB) tersebut,  lembaga GOWA Sumut secara resmi telah melaporkan Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang ke KPK dengan dugaan telah menerima suap dari kontraktor surung panjaitan.Tegas Ketua Umum GOWA Sumut yang di temui KN.
Di kesempatan itu juga ia menunjukkan konfirmasi SMS yang di tujukan langsung kepada salah seorang ketua KPK Busro Muqudas. Dalam upaya mendampingi laporan tertulis yang di kirim GowaSumut.(KN/15/07)
                   
 

Thursday, July 11, 2013

Morsi Pun Harus Turun

http://news.detik.com/read/2013/07/12/094414/2300376/159/mesir-lubang-hitam-yang-terulang

Stabilator Gerdang: Penting!

Kira kira sebulan yang lalu dengan mobil tua langsiran 1987, kami berangkat ke Gayo Lues melawati jalan mendaki dan berliku. Bahkan ada sudut kemiringan jalannya 45 derajat di sekitar Gurah, Aceh Tenggara. Mobil berhasil mendaki dan kembali ke Kisaran dengan selamat. Tapi selama perjalan stiur kemudi seperti liar dan sulit di kendalikan. Usut punya usut ternyata stabilisator gerdang sudah putus dan tidak berfungsi. Mengingat dana yg tak lagi cukup terpaksa kondisi seperti itu di biarkan. Pas hari pertama puasa, iseng-iseng menanyakan baut mur stabilisator, gak nyangka harganya tak lebih 30 rb dgn sedikit kunci pasang sendiri, alhamdulillah di usai sahur kedua tancap gas ke Medan, stiur mudah di kendalikan dan bisa tembus 100 km lebih, tanpa goyang. Ini pengalaman yang menyenangkan dan berguna? Mau mencoba pasang sendiri? Plus minum dan snack gak lebih 50 rb. Mau?

Petasan Menggila di Sahur Pertama

Entah apa di benak remaja dan anak-anak di Kisaran. Seusai subuh Ramadhan hari pertama harus lebih khusuk dan hikmad, ternyata berubah menjadi hinggar binggar tak karuan. Ledakan petasan berlangsung masip, bahkan sengaja di lempar di tengah badan jalan. Mengganggu pengguna jalan. Ini tampak mulai dari jl. Budi utomo, sekitar stadion, jl. Sisingamangaraja, cokro, sampai tugu adipura. Tak terbilang dalam gang gang sempit. Ini cerminan remaja muslim Kisaran masa kini?

BRT: idenya menyusahkan

http://inet.detik.com/read/2013/07/10/154147/2298263/328/sim-card-rp-100-ribu-brti-ifeelingi-kami-cocoknya-segitu

Inilah politik, tiada yang kekal

http://news.detik.com/read/2013/07/11/145353/2299612/10/perdamaian-ical-dan-surya-paloh-priyo-ini-momentum-bagus

Sunday, July 7, 2013

Secepat inikah Jokowi?

http://news.detik.com/read/2013/07/07/150148/2294885/10/poster-di-deklarasi-relawan-jokowi-ikepenak-jamanku-aku-ra-ngapusii

Saturday, July 6, 2013

Ini Dia Pembangunan Yang di Kerjakan Asahan Yang Paling Top

Bila kita amati pembangunan di Asahan dalam kurun waktu tiga tahun tak jauh-jauh dari pasar atau pajak.
Mari kita telusuri satu persatu. Yang pertama pusat pasar kota Kisaran, walau sudah terbakar pembangunan belum di mulai sama sekali. 2. Pasar Bakti, pedagang sudah di relokasi, renovasi pun sudah hampir rampung. Sedikit mengundang pertanyaan, kenapa ini yang dulu di selesaikan? Sementara pasar kota belum juga di sentuh dan jauh dari kesan ke indahan?. 3. Renovasi pasar kebun sayur Air Joman, sudah selesai. Tapi menyisakan pembagian kios yang tak merata dan adil.
Selebihnya pembangunan di Kisaran sifatnya mempercantik, ada Alun-alun, Mesjid raya, dan pembuatan lampu jalan dan area pejalan kaki. Pemberdayaan ekonomi rakyat sepertinya di biarkan berjalan sendiri. Sungguh terlalu!

Himbauan Penggusuran Kios Yang Tak Bijak

Jumat kemarin(5/7), para pedagang di sekitar jl. Madong Lubis terus ke Jl. Budi Utomo mendapat surat himbauan untuk membongkar kios dari Camat Kisaran Timur. Alasan yang di sebutkan pada surat, karena kios pedagang yang didirikan dekat parit Dianggap mengganggu kelancaran lalu lintas. Ini jelas merupakan hal yang mengada ada. Karena jelas pajak Bakti yang pindah di sekitar kuburan Cina jauh lebih memacetkan. Bagaimana dengan kios pajak di tengah kota Kisaran? Jika alasan keindahan masih logis. Dan kebijakan pemerintah untuk menata dan tetap menghidupkan geliat ekonomi yang sudah tumbuh di kedua jalan itu, bukan sebaliknya. Ini lah yang menjadi harapan agar pemerintah punya arti bagi rakyat kecil, bukan seperti pepatah; ajing menggongong kapilah berlalu. Rakyat hanya di butuhkan pada saat pemilu saja, di kasih janji dan di cekoki nasi bungkus.
Sebelumnya sudah di terima oleh pedagang surat himbaun pembongkaran dari satpol PP pemkab Asahan , sehari setelah khitanan massal di umbut-umbut. Apakah ini ada kaitannya? Mengingat saat itu hadir pejabat tinggi di lingkungan pemkab Asahan.
Untuk perbandingan mari kita perhatikan foto keramaian di jl. Syech Hasan, yang menjadi relokasi pajak Bakti? Bagaimana Pak Camat?

Pedagang Pasar Kebun Sayur Air Joman Demo Bupati Asahan

Kamis(04/08/2013) Puluhan pedagang kebun sayur Air Joman berkumpul di depan kantor Bupati Asahan, untuk menyampaikan aspirasinya. Mereka dengan sabar di tengah terik matahari jam 11.00 berdiri dan berteriak menuntut kebijaksanaan bupati, mengenai pembagian kios yang dianggap tidak adil.
Menurut Bang Is, salah seorang pedagang, banyak pedagang lama yang tak mendapatkan kios setelah renovasi selesai. Malah banyak individu baru yang sebelum tidak berdagang, mendapat jatah kios.
" Mana janji mu Pak Bupati". Teriak bang Is di depan puluhan satpol PP yang menghadang para pendemo.
Menurut mediator demo Guntur S Zass SH,  ia meminta bupati agar tidak mengabaikan hak-hak pedagang kecil. Beliau juga menyalahkan bupati atas sikap beliau yang suka memberikan janji manis yang tak pernah di penuhi.
" Ini konsekuensi atas iming-iming beliau kepada rakyat kecil." tegas Guntur.
Sayangnya, selama aksi demo tak seorang pejabat Pemkab Asahan yang menyahuti aspirasi pedagang ini. Kabar yang di peroleh Para petinggi Asahan lagi Kunker di Tinggi Raja bersama Bupati sehingga aktivitas kantor terkesan lumpuh.

Friday, May 24, 2013

Taman Teladan di waktu Pagi

di tengah badai yg melanda walikota medan, masyarakat Medan khususnya sekitar stadion Teladan tetap rajin berolahraga pagi di sekitar taman stadion. Mulai anak anak, remaja, dewasa, manula, laki dan perempuan nampaknya menikmati olah raga pagi. Entah bagaimana dgn sang walikota?

Guru Madrasah demo kantor DPRD Asahan

Ratusan guru madrasah tsanawiyah di kab. Asahan berdemo di kantor DPRD Asahan(22/05). Mereka mendesak dewan untuk menyuarakan aspirasi mereka yang sudah tiga bulan lebih tidak menerima honor akibat belum turunnya dana bos. Penderitaan ini paling di rasakan guru honor. " sudah gaji kami kecil, malah di tunda." demikian komentar salah seorang pendemo. Ini gambaran nyata dari pendidikan kita, mau dimanalagi pendidikan ini kita tempatkan?

Monday, May 13, 2013

Hibar, Siswa Anti Pelecehan Seksual


Kian maraknya aksi pelecehan seksual terhadap kaum hawa membawa keprihatinan banyak pihak. Tak terkecuali bagi Hibar Syahrul Gafur yang berhasil menemukan produk sexual abused protection shoes (sepatu antipelecehan seksual). Karya ini sekaligus membuktikan pelajar kita masih memiliki kualitas yang dapat membanggakan dan peduli ;ingkungan sekitar.
Kebanggaan itu di buktikan Usai menyabet medali emas dalam penghargaan International Exhibition of Young Inventors (IEYI) di Malaysia, siswa SMPN 1 Bogor siap menyempurnakan produk yang telah banyak menyita perhatian kaum wanita.
Jika dilihat secara kasat mata, sepatu antipelecehan seksual tak jauh berbeda dari bentuk sepatu kebanyakan. Hanya saja, pada sol depan sepatu tertanam dua buah tembaga dengan daya tegangan sebesar 450 volt. “Alat ini memiliki sistem listrik yang jika digunakan untuk situasi darurat dapat membuat tubuh manusia lemas tak berdaya,”ungkap Hibar saat ditemui di sekolah, kemarin.
Dijelaskan dia, untuk mengeluarkan arus listrik dari sepatu buatannya terdapat tombol switch on yang terletak di samping bawah sol. “Pada saat tombol switch on ditekan lampu led menyala hasil kerja komponen sirkuit. Arus listrik sendiri berasal dari baterai 9 volt yang mengalirkan ke dalam komponen sirkuit dan dirubah menjadi arus listrik yang mencapai 450 volt,”terangnya.
Penemuan sepatu antipelecehan seksual hingga kini terus dilakukan pengembangan. Meski spesifikasi sepatu buatan Hibar dapat digunakan di semua model sepatu wanita serta tidak terjadi konsleting ketika terkena air namun sejumlah pihak mengharapkan penyempurnaan produk.
“Akan terus dikembangkan, seperti bentuk sepatunya yang lebih ringan dan minimalis. Meski sepatunya baru sebatas prototype,”kata Guru Pembimbing Hibar, Odik Suharyadi.
Menjawab hak paten dari produk yang diciptakan oleh anak didiknya, Odik mengakui mengalami hambatan dalam proses pendaftarannya. “Saya dengar untuk mendapatkan hak paten saja harus mengeluarkan kocek sebesar Rp 20 juta, ditambah dengan rumitnya birokrasi yang ada,”terangnya.
Sejauh ini kata dia, Pemerintah Kota Bogor belum memberikan apresiasi nyata kepada penemuan sepatu ini. “Kami sudah mengirimkan surat rekomendasi ke Dinas Pendidikan Kota Bogor hingga memberikan proposal kepada Wali Kota nanti belum ada tanggapan,”ungkapnya.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Bogor Agus Suherman mengatakan bahwa siswa yang berhasil mengharumkan nama Bogor akan mendapatkan penghargaan dari pemerintah. “Saya belum tahu informasinya, bisa jadi itu melalui jalur pribadi. Kita akan melakukan koordinasi dengan pihak mereka. Untuk Asahan dan Kisaran sekitarnya kita menunggu Hibar-hibar lain yang mampu membanggakan.

Pantai Gudang Garam, Jauh dari Angan

Bila melihat lokasi pantai Gudang Garam, Perbaungan(Sergei). Via internet, kita terkagum-kagum dengan keindahannya. Tapi saat kita tiba di sana, keindahan itu langsung sirna dengan buruknya pengelolaan. Yang pertama menyambut kita adalah sekumpulan calo, yang langsung menyerbu seakan kita ini "mangsa" yang siap di santap. Berbagai pungutan langsung di sodorkan, uang masuk, uang parkir dan uang sewa untuk gubuk "kitik-kitik". Untuk uang masuk, setiap kepala di kenakan Rp. 6000, jadi dapat di bayangkan alangkah tidak nyamannya kita jika masuk secara rombongan, seperti di alami siswa dari salah satu Madrasah Aliyah. Selain itu penataan gubuk kitik-kitik, jauh dari mencerminkan pantai untuk wisata atau rekreasi keluarga. Tempat ini seperti jauh dari angan kita. Dan tak layaklah untuk di kunjungi bersama keluarga!

Dua Pekerja Tewas, Menara Mesjid Ahmad Bakrie Roboh


Dua orang tewas dan empat lainnya terluka akibat runtuhnya menara Masjid Agung di Jalan Sudirman( sekaligus ralat berita sebelumnya), Kota Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Diketahui, bangunan bagian atas masjid yang kini dalam proses pembangunan itu rubuh, Senin (13/5/2013), sekitar pukul 11.00 WIB. 

Demikian Kapolres Asahan, AKBP Yustan Alpiani kepada wartawan melalui sambungan telepon, sesaat lalu. 

Menurutnya, enam pekerja saat itu berada di lantai dua masjid namun tiba-tiba, menara masjid yang berada di atas mereka rubuh dan menimpa enam pekerja tersebut.

Akibatnya, dua orang pekerja berinisial AK (24) dan JL (20), tewas di lokasi. Sementara empat pekerja lain yang bekum diketahui identitasnya terluka dan kini dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Namun, Kapolres belum bisa menyimpulkan penyebab runtuhnya menara masjid tersebut. "Masih dalam penyelidikan. Nanti kita kabari," ujarnya.

Informasi yang diperoleh MedanBagus.Com, masjid Agung yang akan didirikan di Kisaran itu akan mampu menampung jamaah sebanyak 6 ribu orang dan di luar ruang utama sebanyak 3 ribu orang. 

Sedang pembangunan masjid ini langsung dikelola Pemkab Asahan dan panitia pembangunan adalah Bupati Asahan. Rencananya nama masjid diambil dari nama ayah dari Abu Rizal Bakrie yakni Masjid Agung H Ahmad Bakrie.

Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan masjid sebesar Rp40 miliar lebih yang bersumber dari APBD dan bantuan masyarakat dan diprogramkan akan selesai selama 4 tahun. 

Sementara untuk alun-alun kota seluas 2 hektare dan hutan kota seluas 2 hektare yang bersepadan dengan Masjid Agung, untuk dua proyek tersebut dibutuhkan dana Rp30 miliar lebih.

Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang, pada peletakan batu pertama pembangunan masjid yang dilakukan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, medio Mei 2011 lalu, menjelaskan, lokasi Masjid Agung Kisaran di atas tanah 4 hektare, dan masjid dilengkapi dengan Islamic Center, balai pertemuan, ruang untuk acara pernikahan, dan pendidikan hafidz Qur’an untuk tahap pertama sebanyak 200 anak didik.


Aburizal Bakrie dan Bupati Asahan, Taufan Gama Simatupang melakukan peletakan batu pertama Masjid Agung, Kisaran, Kabupaten Asahan Mei 2011 lalu. Foto: Dok Humas Pemkab Asahan

Peletakan batu pertama itu juga bertepatan dengan peringatan 100 Tahun Bakrie Sumatra Plantations.

Menurut Taufan direncanakan pembangunan akan selesai dalam empat tahun. Sebagai tahap awal, Pemkab Asahan telah mengalokasikan dana sebesar Rp5 miliar dalam APBD tahun 2011. Untuk pembagunan alun-alun sebesar Rp2 miliar dan hutan kota sebesar Rp2 miliar.

Pada kesempatan itu, Taufan berterimakasih atas bantuan Aburizal Bakrie. "Kepada Bapak Aburizal Bakrie sekali lagi saya atas nama Pemkab Asahan dan masyarakat Asahan mengucapkan terima kasih atas bantuannya," ucap Taufan saat peletakan batu pertama.

Ketika itu, Taufan juga mengatakan, Pemkab Asahan berencana nama Masjid Agung tersebut nantinya diberi nama Ahmad Bakrie yang merupakan orang tua dari Aburizal Bakrie. Robohnya menara mesjidnya ini juga menambah panjang polemik yang mengikuti pembangunan Mesjid. Sebelumnya di beritakan DPRD Asahan tidak setuju dengan pembangunan mesjid, demikian juga Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Asahan. Menurut beberapa sumber, nama Mesjid dan sumber dana pembangunannya seperti jauh dari harapan umat Islam di kab. Asahan( di kutip dari berbagai sumber)