“Kubangan Kerbau” Hubungkan Serdang dengan Panca Arga
KisaranNews- Alangkahnya malangnya nasib warga desa Panca Arga 1. Sudah bertahun-tahun tidak lagi di layani angkutan desa yang menghubungkan Kota Kisaran – Meranti-dan tempat mereka berdiam. Hasil bumi berupa padi, sawit, coklat dan buah-buahan sudah sulit untuk di pasarkan. Bahkan sudah jarang di kunjungi para penggalas yang siap memasarkan produk holtikultura yang mereka hasilkan. Alasannya hanya satu, kondisi jalan rusak parah. Terutama yang menghubungkan antara kantor kepela desa serdang sampai ke Panca Arga 1.
“ Gak mungkin dilalui kenderaan bermotor, khususnya mobil angkutan bang. Kalau kemari mereka pasti terjebak kubangan kerbau. Yang dalamnya mencapai setengah meter.” Ucok warga Panca Arga. Selanjutnya ia menuturkan bila untuk ke kisaran mereka harus di langsir dengan sepeda motor atau RBT ke meranti.
“ Atau kalau seperti saya ini terpaksa jalan kaki sekitar dua jam.” Ungkapnya memelas. Waduh bang, bisa bengkak dong itu yang namanya betis? Bisik suara hati yang prihatin.
Berdasarkan pengamantan KisaranNews pada selasa (29/12/2008), desa yang di huni oleh keturunan pensiunan angkutan darat mulai tahun 1974 ini yang memiliki jalan rusak terparah. Mulai dari sekitar Dam(sekitar sungai)- depan balai desa sampai di depan Sekolah dasar, kerusakan jalannya dapat membenamkan sebuah truk sekelas 120 Ps. Diameter kubangannya mencapai 3m meter dengan kedalam setinggi roda ban mobil. Parahnya di musim hujan lumpur tebal ikut berpartisipasi untuk menghambat laju kendaraan. Menurut warga keruskan ini di mulai sejak tumbuh sumburnya mobil truk pengangkut sawit yang lalu lalang pada era ke emasan sawit kemarin. Ini berkat berhasilnya perkebunan sawit miliki pribadi di timur desa Panca Arga. Untuk itu mereka meminta perhatian Pemkab Asahan untuk mengatasi persoalan ini. Bagaimana Pemkab Asahan?
No comments:
Post a Comment