Monday, April 8, 2013

Karet Blade Tenis Meja


Fenomena Karet Bintik dalam Tenis Meja
Banyak pemain yang begitu handal saat melawan pemain dengan karet polos/biasa (inverted) Namun lemah tak berdaya saat melawan pemain yang menggunakan karet antispin, bintik panjang (longpips) ataupun bintik pendek (shortpips). Adapun persoalan utamanya adalah karena karet tersebut menghasilkan efek yang tidak sama dengan karet polos/biasa (inverted).
Untuk dapat bermain dengan baik dan dapat memenangkan pertandingan melawan pemain yang tidak menggunakan karet biasa/polos (inverted) maka harus mengetahui karakter/ciri-ciri dari karet jenis tersebut dan menjalankan taktik permainan yang tepat.
* Karakter
Pada umumnya jenis karet antispin, bintik panjang dan bintik pendek mempunyai karakter yang sama, yaitu bola yang datang setelah terjadi kontak dengan karet tersebut tidak cepat/lambat. Namun selain itu masing-masing karet tersebut mempunyai karakter yang khusus sebagai berikut :
Antispin, setelah bola kontak dengan karet ini maka efek yang timbul antara lain adalah spin berkurang (bahkan hilang), bola cenderung mendarat pendek di atas meja. Dan bagi pemain bergaya blocker karet ini baik untuk melakukan push pada service pendek dan memblok serangan yang mengandung spin.
Bintik Panjang, setelah bola kontak dengan karet ini maka efek yang timbul antara lain adalah mengubah jenis bola yang datang (misal bola top spin akan berubah menjadi back spin), menambah kekuatan spin yang datang, dengan mem`push` bola yang bermuatan back spin akan menghasilkan top spin yang ringan, dengan melakukan chop ke arah bawah terhadap bola back spin maka akan menghasilkan kembalian back spin yang maximum.
Bintik Pendek , setelah bola kontak dengan karet ini maka efek yang timbul antara lain adalah hanya mengurangi kekuatan spin yang pada bola (misalnya bola top spin akan menghasilkan top spin juga tapi dengan kekuatan yang ringan) . Karet ini dapat juga digunakan untuk melakukan pukulan spin (ringan).
* Taktik Permainan
Setelah mengetahui dan memahami efek-efek bola yang dihasilkan karet antispin, bintik panjang dan bintik pendek, maka untuk dapat memenangkan pertandingan harus diterapkan taktik yang tepat, sebagai berikut :
Melawan Antispin, posisi harus selalu dekat dengan meja, lakukan servis panjang dengan spin yang sedikit (kosong lebih baik), prosentase serangan lebih banyak ke sisi karet antispin, gunakan pukulan dengan spin yang ringan untuk mendapatkan `return bola` yang baik dan segera dilanjutkan dengan pukulan yang mematikan, ikuti dulu gaya permainan mereka sambil tunggu suatu kesempatan yang baik untuk menyerang.
Melawan Bintik Panjang, posisi harus selalu dekat dengan meja, lakukan servis panjang, jangan melakukan loop/pukulan spin berulang-ulang dengan irama yang sama, gunakan push cepat dan panjang selanjutnya lakukan serangan, sering gunakan bola panjang tanpa spin untuk menekan
Melawan Bintik Pendek , posisi harus selalu dekat dengan meja, lakukan servis panjang dengan backspin untuk menghasilkan `return bola` yang siap untuk dimatikan, gunakan push keras dan panjang untuk menekan, gunakan pukulan top spinn yang keras untuk mematikan
* Latih Tanding
Setelah kita mengetahui dan memahami efek-efek yang dihasilkan oleh karet antispin, bintik panjang dan bintik pendek serta taktik yang tepat untuk menghadapinya, maka satu hal yang sangat penting untuk dilakukan adalah sering melakukan latih tanding dengan pemain yang menggunakan jenis karet tersebut agar terbiasa dengan efek-efek yang ditimbulkan
1. Inverted (Produk non-China):
Inverted atau permukaan karet yang licin (bukan berbintik). Jenis ini paling banyak dipakai. Permukaannya halus lembut (smooth), dengan sisi permukaan pimple (bintik) menghadap ke arah dalam blade. Memungkinkan pemain menghasilkan spin dan speed tingkat tinggi. Spin dihasilkan tidak hanya oleh kinerja topsheet (lapisan luar) saja, tetapi juga oleh masuknya bola (menancap tenggelam) ke dalam spons sehingga terjadi luas permukaaan yang lebar saat mengkontak bola.
2. Inverted (Produk China):
Karet2 Cina pada umumnya memiliki topsheet lebih lengket ( atau “tacky”). Putaran dihasilkan sebagian besar oleh topsheet, dengan spon yang relatif lebih padat dan lebih keras. Hasilnya adalah biasanya terjadi satu game pendek yang jauh lebih baik dan kemampuan menyerangnya yang baik dibanding inverted biasa (non-China), tapi kurang konsisten dalam bermain bertahan (defense) dan/atau membalas pukulan (counter).
3. Short Pimples (Bintik2 pendek):
Karet-karet pimples-out pendek biasanya digunakan oleh hitter (tmk: memukul datar rendah spin) yang bermain dekat meja (close-to-the-table) sebagai contoh Liu Guoliang. Bintik pendek tidak menghasilkan spin sebanyak karet inverted, tetapi membuat pemakainya lebih mudah menghadapi spin lawan. Kecepatan yang dihasilkan dari karet SP umumnya lebih tinggi dari yang dihasilkan inverted walaupun dengan spons yang sama. Tergantung pada ketebalan spons, SP juga bisa dipakai bermain chop (pukulan memotong) dengan bermacam-macam putaran yang bisa dihasilkannya. Ketika melakukan blok dan serangan sering menghasilkan deadball (tmk: bola2 mati melayang seolah tanpa putaran). Ding Song adalah seorang yang memakai gaya ini.
4. Long Pimples (Bintik2 panjang):
Bintik2 pada karet pimples-out panjang bentuknya relatif panjang dan lembut. LP tidak mampu menghasilkan putarannya sendiri, tetapi mengandalkan putaran dari lawan sebagai gantinya. Hal ini menjadikan pemakainya untuk mengacaukan lawan dan merusak irama mereka. LP mengandalkan pada putaran lawan yang datang, cenderung meneruskan putaran lawan (tmk: bola datang topsin, kembali backspin), karena membengkok saat benturan, hasilnya membalik atau mengubah spin yang datang, tidak seperti karet2 inverted. LP biasa dipakai pemain blok dekat meja, chopper, tapi dalam beberapa kasus LP juga bisa dipakai jauh dari meja untuk pukulan chop jarak jauh. LP biasanya hanya digunakan di sisi backhand, dengan keterbatasan serangan disisi ini. Tergantung gigitan sisi LP dan ketebalan spons, LP memungkinkan juga untuk bermain agresif, meskipun kemampuannya rendah menghasilkan bola putaran/spin.
5. Anti-spin:
Tampak serupa dengan karet inverted, tetapi dengan permukaan2 sangat licin (slicky) nan rendah gesekan (frictionless). Seperti LP, mereka tidak menghasilkan banyak putaran, tetapi membuat pemakainya menghasilkan bola no-spin, kadang deadball. Anti-spin juga tidak terpengaruh pada bola spin lawan yang datang, karena koefisien gesekan yang rendah pada permukaannya. Spons yang benar2 lembut, dirancang sebagai bantal atau menyerap (absorb) kecepatan bola selama kontak. Ini juga berguna untuk mengacaukan lawan, dan tidak banyak digunakan di tingkat internasional.
6. No Sponge (OX)
Karet tanpa-spons yang terdiri dari lapisan bintik pendek tanpa spon. Dibuat agar tetap menghasilkan tanpa putaran, tidak dipakainya spon berguna untuk menghasilkan bola tajam (sharp), bola keriting (crisp), dengan rendah spin dan gerakan terbang bola yang lambat.

Apabila bet/raket dengan meja membentuk sudut 900, maka posisi bet tersebut tegak lurus. Jika sudutnya lebih kecil 900, maka kedudukan bet tersebut tertutup. Sedangkan jika dudutnya lebih besar dari 900, maka kedudukan bet tersebut terbuka. (Sumarno dkk, 1993 : 358)

Adapun cara melakukan service forehand dan service backhand adalah sebagai berikut 

1.    Tehnik Service Forehand
·         Posisi Kaki, Service forehand memiliki sikap dasar badan agak condong ke arah meja, dengan pengertian bahwa kaki kiri berada di depan, (bagi yang tidak kidal).
·         Posisi Lengan, Lengan atas membentuk sudut kecil dengan tubuh lengan bahwa mengarah ke bawah.
·         Posisi Bet, Saat melakukan service bet terbuka, maksud dari bet terbuka adalah waktu perkenaan bola posisi bagian depan bet menghadap ke depan.
·         Gerakan service dilakukan dari bawah ke atas, dari kanan ke kiri, dari belakang ke depan. Lengan bawah mengkhiri gerakanya di depan dahi. Jadi selama melakukan pukulan lengan bawah membentuk sudut lebih kecil.

2.    Tehnik Service Backhand
·         Sikap Posisi Kaki, Kedua kaki berdiri paralel dengan meja.
·         Sikap Lengan, Lengan mengarah ke depan, lengan bawah membentuk sudut yang lebih besar. Tangan yang memegang bet lebih dekat dengan tubuh dari pada siku.
·         Posisi Bet, Selama melakukan service bet terbuka. Pada waktu melakukan service posisi bagian depan bet menghadap ke depan.
·         Gerakan Service, Gerakan service dilakukan dari belakang ke depan, dari kiri ke kanan, dan dari atas ke bawah.
·         Pengembalian Bola, Dalam usaha mengembalikan bola pada dasarnya adalah tidak memberikan kesempatan pada para pemain untuk mematikan bola tersebut.

Selain dari kedua dasar dan gerakan service yang disebutkan di atas maka terdapat beberapa hal lagi yang perlu diperhatikan dalam melakukan service forehand dan service backhand diantaranya yaitu :
1.    Pandangan
2.    Melempar bola ke atas
3.    Ayunan bet pada saat memukul bola
4.    Saat perkenaan (inpact) bola dengan bet
5.    Sikap lanjut atau akhir

Penganalisaan gerakan tersebut perlu sekali dikuasai oleh setiap pemain apabila menginginkan penyajian service berhasil dengan baik. Adapun penjelasan masing-masing sabagai dasar dan gerakan tersebut adalah sebagai berikut :

1)    Pandangan
Pada pelaksanaan service kita hendaknya melihat arah bola lambung karena kita menginginkan bola yang dipukul dapat melambung dengan baik dan akurat. Setelah kita mengarahkan pandangan ke bola selanjutnya arah pandangan beralih ke sasaran yang kita kehendaki/tuju. Dengan melakukan hal tersebut berarti kita juga telah melakukan service perlu kosentrasi dengan baik.

Service merupakan serangan pertama di dalam permainan tenis meja sebab dengan service yang baik serta pandangan dimana kita mengetahui tempat-tempat yang sulit dikembalikan oleh pihak lawan akan menghasilkan nilai (point).

2)    Melempar bola ke atas
Melempar bola ke atas dalam setiap jenis service merupakan syarat yang terpenting di dalam peraturan tenis meja. Bola yang tidak dilambungkan akan dianggap tidak syah atau service gagal, karena melempar bola merupakan tahapan pertama yang selanjutnya disusun dengan memukul bola (Hitting The Ball). Gerakan melempar bola ini sangat perlu diperhatikan karena apabila kita melakukan lemparan tidak sempurna akan mengakibatkan hasil pukulan tidak mengenai sasaran/gagal melambung bola. Untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang tidak kita inginkan lemparan harus dilakukan secara baik yaitu : bola diletakkan pada tangan (telapak) tangan kiri dengan jari-jari tertutup kecuali ibu jari dan bola dilambungkan ke atas dengan sudut tidak boleh lebih dari 45O dari garis vertikal baru kemudian dipukul.

3)    Ayunkan tangan pada saat memukul bola
Ayunan tangan yang baik sangat diperlukan sekali di dalam menyajikan service, karena ayunan tangan merupakan gerakan awal untuk memukul maupun untuk menentukan sasaran yang tepat untuk mendapatkan hasil yang baik di dalam penyajian service, ayunan tangan (bet) dan lambung bola harus tepat dan terkoordinasikan.

Cara melakukannya adalah sebagai berikut : mula-mula ambil sikap berdiri menyamping dan badan condong ke depan, sedangkan bet dipegang tepat dibelakang dan di bawah bola yang tidak bergerak dengan daunya terangkat ke atas. Lemparan bola dari telapak tangan yang bebas ke atas ambil serentak mengayunkan bet ke depan dan ke atas untuk meyikat bagian atas bola.

4)    Saat perkenaan(Inpect) bola dengan bet
Bersamaan dengan turunnya bola dari ketinggian, saat itulah perkenaan bola dengan bet. Pada saat bet menempel atau membentur bola, komponen ke depan lebih besar dari komponen ke atas, agar bola berjalan menuju ke depan dan keras.

5)    Gerakan lanjut/akhir
Setelah pekenaan bola teruskan gerakan lengan ke depan samping berhenti di depan kiri atau di depan dahi jadi gerakan lanjut ini yang mengangkat bola untuk melewati jaring dan selanjutnya memantul pada meja lawan. (Drs. Soetomo, 1985 : 554 – 556). Tenis Meja
 --- di kutip dari berbagai sumber di dunia maya --

No comments:

Post a Comment