(KN) Menarik mencermati komentar ketua Partai PKB Muhaimin Iskandar, yang mengatakan partai islam belum siap untuk berkoalisi memajukan Capres dan Cawapres. Komentar ini di susupkan kedalam pusaran internal PKB yang mulai berusaha manyambut momen untuk menjadikan Cak Imin bersama koalisi besarnya nanti. Dengan seolah lupa, peningkatan perolehan suara versi QC kerena nilai jual Rhoma dan prof Mahfud. Bila tipikal seperti ini yang di hslkan politisi islam sebaiknya, jgn lagi jualan politik berlandaskan agama.Muak!
Hasil QC menunjukkan koalisi partai Islam bisa mengusung satu pasang presiden dan wakil, jika kesempatan ini di lepas, seperti sinyalemen Cak Imin. Berarti Partai Islam bukan berorientasi untuk memajukan dan membangkitkan umat Islam, melainkan hanya utk kepentingan pribadi dan kelompok saja. Kehebatan Jokowi, Prabowo dan Ical sudah membuanya loyo. Seharusnya Jokowi harus jadi Triger untuk lahirnya pemimpin berbasis islam, bukan ketakutan ala cak imin!
Terus terang jika koalisi partai Islam tidak bisa menghadirkan capres dan cawapres, lebih baik pilih nasionalis seperti sindirin Bung Karno yang terkenal; Islam Sontoloyo. Di era sebelum kemerdekan. Maukah gelar itu kita sandang kembali? rasanya poros tengah baru lebih keren.
Sunday, April 13, 2014
Cak Imin Dan Islam "Sontoloyo"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment