(KN) Waktu pemilihan tinggal satu hari lagi. Kesempatan untuk berpikir, merenung dan menentukan, siapa caleg pilihan yang bisa menyalurkan aspirasi dan harapan untuk kesejahteraan lima tahun mendatang. Yang mau di pilih sudah terpampang jelas, mulai dari partai nama calon, sampai nomor urut , jadi sudah tak ada alasan untuk golput.
Untuk itu setiap caleg pun sudah menghentikan kampanye dan masuk dalam minggu tenang. Ada beberapa caleg yang mulai mengkalkulasi suara, menghitung sampai kemungkinan yang paling menyakitkan.
Sampai-sampai ada yang mencatat pemilih yang telah mendapatkan "pencerahan" untuk mendulang suara. Bahkan ada yang menyiapkan serangan fajar. Cara-cara ini banyak yang diterapkan para caleg, mengingat pola masyarakat yang wani piro.
Buat Bang Haji, panggilan untuk Henri Siregar caleg PKS, cara-cara seperti itu sudah memasyarakat, dan di biarkan masyarakat sehingga keadaan kita tidak berubah.
" Mencatat pendulang suara, itu sama saja kita melahirkan kebencian baru. Seandainya nama-nama yang telah tercatat ternyata berbelok dihari H, ini bisa menimbulkan kebencian dan merusak hati." Jelas caleg PKS dapil satu no 4, Kisaran Barat dan Kisaran Timur.
" Saya percaya kepada Janji Allah yang bisa membolak balik hati, kalau ada ijin dan kehendak yang maha kuasa, bisa saja hati kita berubah. Jadi untuk apa kita memulai dengan cara buruk, hasilnya pasti buruk." ungkap Haji dengan senyum, menyiratkan ketulusan.
" Dan saya masih ingat pesan ibu saya untuk tetap mempertahankan kejujuran yang telah di wariskan Ayah saya. " kenang Haji terhadap integritas orang tuanya.
Monday, April 7, 2014
Coblos, Berharaplah Sejahtera
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment