Beberapa waktu
yang lalu, beberapa sukarelawan yang
selama ini memutuskan untuk mendukung pasangan ERAMAS, Edi Rahmayadi- Musa Rajekshah
dalam pilkada Sumatera Utara mendatang. Mulai kehilangan kepercayaan atas pola
atau model pendekatan yang dilakukan tim kampanye pasangan tersebut.
Kesan tim
kampanye yang tidak solid antara tim sukses dan relawan mulai terlihat kentara.
Untuk partai-partai pendukung Eramas, kesan masih “tidur” tidak bisa di
pungkiri. Kalangan partai masih mengedepankan promosi eramas dengan spanduk
atau bener. Dan kurang memperhatikan riak-riak dalam masyarakat pemilih. Klaim pasangan
ketua PSSI dan penggemar otomotif ini akan menang bila pilkada di laksanakan
saat ini sepertinya harus di koreksi.
Kondisi
gagalnya tim Eramas dalam mengelola perasaan dan emosi pemilihnya bisa kita
lihat dari data survei yang di lakukan Median pada februari 2018. Pada saat itu
pasangan Eramas mendapatkan suara 33,1% . Sedangakan Djoss(Djarot-Sihar) dengan
19,2% suara dan JR-Ance (JR Saragih-Ance Silian) berada pada peringkat bawah
dengan 10,5% suara.
Tak penuh
sebulan, tepatnya di 23 Maret 2018, indobarometer mengeluarkan hasil survei
yang mengacu kepada tokoh bukan pasangan calon. Hasilnya cukup mengejutkan.
Calon
Gubernur
|
Elektabilitas
|
||
Tertutup(%)
|
Terbuka(%)
|
ME(%)
|
|
Edi Rahmayadi
|
27,4
|
22,8
|
3,46
|
Djarot Saifullah
|
27,8
|
21,5
|
|
JR. Saragih
|
9,4
|
8,1
|
|
Abstain
|
35,4
|
46,8
|
|
jumlah
|
100
|
99,2
|
|
*Indobarometer/Kompas
|
Ternyata
pasangan Eramas mulai tersusul dengan akselerasi yang cukup baik dari pasangan Djoss.
Djarot, yang juga mantan gubernur DKI Jakarta unggul tipis 0,6% dari Edi
Rahmayadi. Dan unggul 18,4% dari JR Saragih.
Untuk posisi
wakil gubernur, pasangan Djarot, Sihar Sitorus sudah mulai menunjukkan tajinya.
Ia unggul 0,7% dari Musa Rajekshah dan jauh meninggalkan Ance Silian hingga
13,8%. Untuk survei tertutup, Perhatikan grafik!
Calon Wakil
Gubernur
|
Elektabilitas
|
||
Tertutup
|
Terbuka
|
ME(%)
|
|
Sihar Sitorus
|
19,1
|
17,1
|
3,46
|
Musa Rajekshah
|
18,4
|
15
|
|
Ance Silian
|
5,3
|
4,3
|
|
Abstain
|
57,2
|
63,6
|
|
jumlah
|
100
|
100
|
|
*Indobarometer/Kompas
|
Survei ini
menggunakan mergin error(ME) 3,46% , artinya hasil survei dalam rentang kurang
dari 3,46% atau lebih 3,46%.
Memperhatikan
ME, pasangan Eramas dan Djoss betul betul bersaing ketat. Yang cukup menarik
ternyata golongan massa mengambang yang belum menentukan pilihan mengalami
peningkatan hingga 61,8 %(tertutup).
Secara
rata-rata pasangan Eramas memiliki tingkat eletabilitas 36,6%, Djarot dengan
Sihar melejit dengan 37,35% dan JR-Ance masih terus mempertahankan posisi
aslinya dengan 12,5%. Jelas data ini mau tak mau anggapan Pilkada Sumut akan
seru seperti PILkada Jakarta mulai menemukan arenanya sendiri.
Dengan popularitas
Djoss yang semakin meningkat, Eramas harus waspada. Jika waktu-waktu sebelumnya
kesan tim Eramas yang tidak solid, terutama di kalangan relawannya mulai
terlihat maka sekarang saatnya tim Eramas mengemas kembali unsur-unsur partai
dan non partai dengan sentuhan dan koordinasi yang merangkul semua unsur, jika
tidak tim Eramas akan semakin merenggang dan kehilangan elastisitasnya.
No comments:
Post a Comment