Tuesday, February 18, 2014

Di Balik Listrik Padam

(KN) Listrik padam sebenarnya bukan hal aneh. Tapi listrik padam dengan pola tak jelas dan berlangsung secara kontinyu bertahun-tahun, sepertinya harus kita lihat motipnya. Jika alasannya sumber daya yang tak mencukupi, alasan itu 5 tahun yang lalu sudah di pakai. Nyatanya, sampai detik ini tidak ada upaya apa pun untuk ketersedian listrik di Sumatera Utara. Dahlan Iskan pernah berkomentar jika pasokan listrik di Sumut teratasi minggu kedua Nopember 2013. Setelah 3 bulan berlalu, sepertinya hanya omdo saja.
Dampak lain, dalam dunia pendidikan hal ini jelas mengarah pada penurunan kualitas dari proses pembelajaran. Guru yang di tuntut bertindak profesional, salah satunya dalam hal penggunaan IT, akibat listrik padam kembali membelajarkan siswa ke jaman "pahlawan tanpa tanda jasa." Sebaliknya siswa yang di tuntut belajar di rumah juga memberi alasan yang sama pada guru.
" Mati lampu bu."
Bagaimana bisa menghasilkan generasi berkualitas? Memang kita bisa beralibi, kalo niatnya belajar tak mesti dengan lampu listrik. Bisa pakai pelita! Itu jaman biyen?
Kita takut, pembiaran listrik padam di Sumatera emang di sengaja. Agar kita jadi bodoh semua.
Efek pembodohan ini belum termasuk gagalnya anak-anak kita mengaji akibat listril padam. Ini bisa menggerus moral yang ingin kita harapkan pada generasi mendatang.
Mudah mudahan PLN tidak sampai berniat begitu. Tapi jika kondisi ini terus berlangsung gak salah, kita bertanya ada apa di balik listrik padam?

No comments:

Post a Comment