(KN)Semua ada ceritanya. Itu sebutan yang pantas untuk sebuah perjalan. Ada suka, ada juga cerita yang tak pantas di buka. Begitulah manusia kawan. Kadang sebuah komitmen penting buat seseorang. Tak penting buat manusia lain.
Begitulah, pertemuan dengan kawan sekolah, siswa dan wisatawan asing membentuk cerita sendiri, perpisahan dengan kawan sejalan juga membentuk hikayat lain. Walau tak semua cerita lewat di pentas yang sama. Atau berakhir dengan maksud sesuai keinginan. Kita tetap merangkai mozaik untuk sebuah bingkai sejarah! Pulau weh, kota Sabang dan B. Aceh sebuah rangkaian yang masih perlu di nikmati dengan hati yang lebih damai.
Saturday, February 1, 2014
Menuju Sabang(9): Catatan Yang Tertinggal
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment